Seorang pria menemukan sebuah koin bersejarah ketika sedang jalan-jalan dengan alat pendeteksi logam. Jika dijual, harga koin mencapai Rp 3 juta.
Dilansir dari Bangor Daily News, Shane Houston, pria asal Charlotte, Carolina Utara, Amerika Serikat (AS) yang berhasil menemukan koin berusia 222 tahun di bawah tanah pada awal Oktober 2020.
Kala itu, Houston bersama temannya dari New Hampshire sedang berjalan-jalan dengan alat pendeteksi logam. Rupanya alat itu mampu membawa mereka pada koin tembaga yang bertuliskan tahun 1798. Koin itu merupakan uang pertama yang dicetak Amerika di Amerika Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Houston mengatakan, ia menemukan koin tersebut di halaman sebuah gereja di Embden. Ia mengaku telah mendapatkan izin untuk memeriksa lingkungan gereja menggunakan alat pendeteksi logamnya.
Saat itu, ia sengaja menyalakan tombol pendeteksi logam besi pada alatnya. Mulanya ia hanya menemukan paku biasa namun ternyata di balik paku-paku itu justru terdapat harta karun berupa koin bersejarah.
Ketika ditemukan, koin tersebut tidak dalam kondisi bersih. Koin itu telah mengalami korosi sehingga warnanya menjadi hijau.
Houston kemudian membersihkan lapisan hijau itu dengan pensil pembersih khusus. Baru setelah itu, ia dapat melihat desain aslinya.
Koin itu bergambar Lady Liberty yang di bagian atasnya tertulis kebebasan dan di bawahnya menunjukkan tahun pembuatan koin. Koin ini dirancang oleh pemahat Robert Scot dan dicetak di Philadelphia.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol