Negeri Sakura Jepang memang sangat kreatif. Yang terbaru, mereka membuat selebaran new normal di kereta dengan karakter Doraemon dan Nobita.
Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Minggu (1/11/2020), inovasi itu dilakukan oleh pihak West Japan Railway Company atau yang dikenal dengan JR West seperti diberitakan SoraNews24.
Ketika kamu masuk ke dalam area stasiun atau kereta jalur JR West di Jepang, jangan heran apabila kamu menemukan poster berisi karakter Doraemon dan Nobita yang mengajak kamu untuk menerapkan protokol kesehatan di kereta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bertajuk 'New Normal For Train Travel', Doraemon dan Nobita mengajarkan tujuh langkah berpergian dengan menggunakan kereta di tengah pandemi. Di mana tujuannya tentu untuk mengedukasi sekaligus menjaga penumpang lain.
Di tahap pertama, tampak Nobita menggunakan masker dengan tulisan imbauan bagi para penumpang agar tak lupa mengenakan masker. Kedua, udara di kereta disebut telah disirkulasikan lewat jendela dan pendingin ruangan.
Kemudian di tahap ketiga, tampak juga karakter Shizuka yang tengah memegang pegangan kereta. Pesannya, segenap petugas kereta telah bekerja keras untuk menjaga kebersihan kereta.
Di tahap keempat, tampak karakter Suneo yang tampak antusias menyiapkan peralatan ski dan pemesanan wisata. Maksudnya, penumpang diimbau untuk melakukan pemesanan lebih dulu.
Lalu ada juga si karakter Giant di tahap lima. Disebutkan, Giant meminta semua penumpang untuk menahan diri untuk tak berbicara selama perjalanan di kereta.
Keenam, tampak Doraemon dan Nobita yang sedang berwisata di Kyoto dengan suasana lengang. Maksudnya, destinasi wisata tak pergi ke mana-mana. Nikmatilah ketika suasana sedang sepi dan hindari keramaian.
Terakhir, digambarkan kalau Doraemon dan Nobita tengah memakan roti pengingat yang populer. Dikatakan, semua aturan di atas patut diingat dan tak boleh dilupakan.
Metode yang dilakukan oleh pihak JR West dengan memboyong karakter Doraemon dan Nobita tentunya sangat unik dan membekas di ingatan siapa pun yang melihatnya. Bisa untuk dicontoh di Indonesia nih idenya, tapi mungkin dengan karakter lokal khas Indonesia.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan