Maskapai Qantas Airways beberapa waktu lalu menawarkan penerbangan antah-berantah. Kini, maskapai itu membuat terobosan menuju destinasi spesial.
Dikutip dari Fox News oleh detikcom, Senin (2/11/2020), maskapai asal Australia mengumumkan rencana baru untuk 'penerbangan ke suatu tempat' dengan pengalaman tak biasa. Salah satunya, penerbangan keliling Australia yang lepas landas dan mendarat di bandara Sydney.
Tawaran Qantas Airways itu direspons positif oleh penumpang. Bahkan, tiket penerbangan yang memakan waktu tujuh jam ini ludes terjual dalam 10 menit!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kewalahan dengan respons terhadap penerbangan wisata kami, saat sebagian besar perbatasan masih diberlakukan," kata Eksekutif Qantas Group, Alan Joyce, dalam siaran pers.
"(Tiket) itu terjual habis dalam waktu 10 menit dan respons dari penumpang di dalamnya sangat fantastis. Bahkan, orang yang sering terbang mengatakan tak pernah mengalami penerbangan keliling Australia seperti itu. Dan, kru kami senang bisa kembali ke kapal," dia menambahkan.
Kini penawaran baru, 'Flight Somewhere' akan mengajak wisatawan untuk melakukan perjalanan ke beberapa tujuan khusus, salah satunya Uluru di Australia. Ini mungkin bisa menjadi penawar bagi orang-orang yang sudah tak sabar melakukan wisata dengan menaiki pesawat.
![]() |
"Sekarang setelah lebih banyak perbatasan mulai dibuka, kami bermitra dengan operator pariwisata di lapangan untuk menawarkan penerbangan khusus ke tujuan khusus," kata Alan.
"Meski kursi terbatas, kami pikir kesadaran yang dihasilkan oleh penerbangan ini adalah cara yang baik untuk membuat lebih banyak orang berpikir tentang kemana mereka akan berlibur saat menuju musim panas,"
Untuk pengalaman penerbangan kali ini, penumpang tak hanya merasakan sensasi terbang di pesawat. Tapi, juga berlibur semalam di Sails in the Desert, sebuah hotel resor Ayers Rock.
Tak hanya itu, pengunjung juga merasakan makan malam tiga menu di bawah bintang, menyaksikan pertunjukan didgeridoo tradisional, dan tur ke MuαΉ―itjulu Waterhole dan bebatuan Kata Tjuta.
Selama penerbangan, penumpang akan menikmati penerbangan tingkat rendah dan menyaksikan keindahan landmark populer Australia, termasuk Sydney Harbour.
Tiket mulai dijual pada 29 Oktober dan mulai terbang pada 5 Desember 2020. Harganya mulai dari $ 2.499 AUS atau sekitar Rp 25,7 juta untuk kelas ekonomi dan $ 3.999 AUS atau Rp 41,1 per orang untuk kelas bisnis.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?