Karena pandemi virus Corona, traveler kesulitan mewujudkan liburan impian. Tapi, kalian bisa menikmati liburan impian itu dengan liburan di dalam mimpi. Ya, saat kamu tidur. Penasaran?
Diberitakan Fox News, Senin (2/11/2020) sebuah perusahaan perjalanan bernama Love Home Swap meluncurkan layanan 'Dream Tourism'. Sesuai namanya para pelanggan akan dibawa ke destinasi impian di dalam mimpi saat tidur.
Perusahaan ini bekerjasama dengan pakar lucid dreaming, yaitu Chaarlie Morley. Mereka menawarkan 'Dream Pasport' gratis dengan memberikan kita kepada orang-orang bagaimana cara memimpikan liburan berikutnya dan merasakan benar-benar pergi ke sana saat sedang tidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panduan ini menggunakan yang katanya teknik yang terbukti secara ilmiah, termasuk inkubasi mimpi dan lucid dream. Dimana ketika seseorang sadar akan diri mereka sendiri selama mimpi.
Beberapa teknik yang termasuk dalam 'Dream Passport' ini mulai dari tempat yang ingin kamu kunjungi sebelum tidur, menuliskan detail liburan impian, menggambar diri sendiri di tempat tujuan, dan membuat pernyataan singkat tentang keinginan untuk bermimpi tentang perjalanan.
"Inkubasi mimpi adalah hal yang nyata. Ini telah dipelajari oleh para peneliti tidur sejak tahun 1970-an dan secara mengejutkan mudah dilakukan," kata Morley dalam sebuah pernyataan.
"Menggabungkan visualisasi, penegasan, dan sugesti hipnotis sebelum tidur, kebanyakan orang akan dapat mempengaruhi isi mimpinya dalam beberapa malam latihan dan pada dasarnya memilih apa yang ingin mereka impikan," dia menambahkan.
"Liburan dalam mimpi 100 persen bebas virus corona, bebas karantina, cara sempurna untuk mendapatkan sensasi tentang liburan yang sebenarnya dan benar-benar gratis," kata Celia Pronto, direktur pelaksana Love Home Swap.
Menurut Healthline, diperkirakan 55 persen orang pernah mengalami setidaknya satu mimpi sadar dalam hidup mereka.
Bagaimana menurut traveler liburan dengan cara ini? Iya, liburan di dalam mimpi. Coba deh!
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan