Travel Bubble Hong Kong dan Singapura rencananya akan terwujud akhir bulan ini. Hal ini memudahkan turis mancanegara untuk kembali berwisata sekaligus memulihkan ekonomi karena pandemi.
Dikutip dari CNBC oleh detikcom, Selasa (3/11/2020), Sekretaris Perdagangan dan Pengembangan Ekonomi Hong Kong, Edward Yau optimistis bahwa wisatawan bisa mulai berkunjung antara Hong Kong dan Singapura pada akhir November 2020. Pengumuman terkait rencana travel bubble ini telah diberitahukan pemerintah pada pertengahan bulan Oktober.
Menurut Yau, tiket perjalanan mulai akan dijual pada pertengahan November. Nantinya, diharapkan setidaknya ada satu penerbangan khusus antar Hong Kong dan Singapura selama fase awal travel bubble.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, jika banyak permintaan, maka jadwal penerbangan bisa ditambahkan. Sejumlah langkah-langkah penangguhan travel bubble sudah disiapkan jika situasi COVID-19 semakin memburuk.
Nantinya, tidak ada batasan terkait travel bubble ini. Bukan hanya untuk bisnis namun pengunjung bisa datang dan pergi untuk traveling, belajar atau tujuan lainnya.
Travel bubble antara Singapura dan Hong Kong ini memungkinkan perjalanan tanpa karantina atau rencana perjalanan yang terkontrol. Wisatawan harus berada di Hong Kong atau Singapura selama 14 hari sebelum keberangkatan dan juga harus melakukan tes swab dengan hasil negatif.
Secara terpisah, pejabat Hong Kong masih membicarakan rencana yang tertunda untuk membuka kembali perbatasan dengan daratan. Bisnis terkait pariwisata telah melakukan lobi agar perbatasan tersebut dibuka kembali.
Mereka menyesali bahwa tak bisa bertahan lagi sampai pandemi benar-benar berakhir.
Pada hari Minggu (1/11) Hong Kong memiliki tujuh kasus baru, enam kasus impor dan satu lokal. Sehingga totalnya menjadi 5.330 termasuk 105 kematian. Sedangkan kasus Corona di Singapura mencapai 58.019 dengan pasien sembuh 57.974 dan 28 meninggal dunia. Penambahan kasusnya pun hanya empat orang sampai hari Minggu.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia