Libur panjang pada bulan Oktober lalu membawa berkah untuk para pelaku wisata di Sleman. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Sleman saat libur panjang ada puluhan ribu wisatawan yang datang ke Sleman.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Suci Iriani Sinuraya menyampaikan ada kenaikan jumlah wisatawan dibanding sebelum libur panjang.
"Angka kunjungan wisatawan naik signifikan dibanding hari-hari libur sebelumnya," kata Suci kepada wartawan, Selasa (3/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut dari 5 hari libur, jumlah wisatawan yang datang ke Sleman mencapai 58.700 an wisatawan. Mayoritas wisatawan mengunjungi destinasi wisata alam.
"Pada liburan panjang minggu lalu, wisata alam masih menjadi tujuan favorit bagi wisatawan. Destinasi seperti kawasan lereng Merapi dan Tebing Breksi masih menjadi tujuan wisata yang diminati wisatawan," jelasnya.
"Dari 5 hari libur panjang minggu lalu dari 12 destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan tercatat kurang lebih sebanyak 58.700 an pengunjung," sambungnya.
12 destinasi wisata yang banyak dikunjungi itu meliputi kawasan Kaliurang dan Agro Wisata Bumi Merapi, kawasan destinasi wisata Cangkringan (Kaliadem, Bunker, Bukit Klangon), Tebing Breksi, Grojogan Watu Purbo, MGM dan Monjali. Selanjutnya ada Candi Sambisari dan Candi Ijo, serta Jogja Exotarium.
Berdasar pemantauan yang dilakukan petugas pantau Dinas Pariwisata Sleman, puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Kamis (29/10). Menurutnya, wisatawan yang berkunjung ke destinasi tersebut rata-rata menaati protokol kesehatan untuk cuci tangan dan memakai masker.
"Saat masih ada wisatawan yang abai, dari pengelola destinasi kami wajibkan untuk mengingatkan dan menegur jika tidak mematuhi protokol kesehatan," bebernya.
Dinas, kata dia, sejauh ini terus melakukan verifikasi secara periodik. Hal itu untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata diterapkan.
"Untuk destinasi yang sudah kami lakukan verifikasi juga sudah secara periodik mengingatkan wisatawan untuk memakai masker dengan benar, cuci tangan, dan jaga jarak, melalui pengeras suara," pungkasnya.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan