Seekor burung kalkun bernama Gerald membuat warga Oakland, AS resah. Sifat agresifnya membuat warga merasa diteror. Akhirnya, Gerald pun diamankan.
Tak cuma manusia, sifat galak dan agresif juga dimiliki oleh binatang. Contohnya lihat saja si Gerald, seekor burung kalkun berjenis kelamin jantan yang kerap meneror warga kota Oakland, di negara bagian California, AS.
Dilansir detikTravel dari CNN, Senin (2/11/2020), Gerald kerap meneror warga yang sedang bersantai di Morcom Rose Garden. Dia bahkan jadi penyebab utama sampai taman cantik seluas 3,5 hektar itu ditutup untuk warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerald yang diperkirakan beratnya 10 kilogram kerap menyerang manusia yang berjumpa dengannya. Selama berbulan-bulan, Gerald pun jadi 'ancaman' bagi warga yang tinggal di perumahan Grand Lake. Warga pun memohon agar Gerald ditangkap dan dipindahkan ke lokasi lain.
"Saat kami tiba, tidak ada tanda-tanda ada burung kalkun. Kami khawatir kami kehilangan dia dan dia sudah pergi entah kemana," ungkap Rebecca Dmytryk, ahli satwa liar sekaligus Direktur Wildlife Emergency Services yang dilibatkan untuk proses relokasi Gerald.
![]() |
Percobaan pertama Rebecca bersama suaminya Duane Titus untuk menangkap Gerald di taman pun gagal. Padahal beberapa minggu sebelumnya, dia dan suaminya telah melakukan observasi terhadap kebiasaan dan tingkah laku si kalkun.
Di kesempatan berikutnya, Rebecca dan Duane akhirnya berhasil melihat penampakan Gerald. Gerald tampaknya sedang mengincar keluarga kecil dengan anak-anak untuk diserang. Keluarga kecil itu tidak tahu kalau taman sudah ditutup sejak tanggal 23 Mei gara-gara ulah Gerald.
Bermodalkan buah berri dan pistol jaring, Rebecca pun berusaha untuk menangkap Gerald. Buah blackberry digunakan sebagai umpan, selagi Gerald asyik dengan umpannya, Duane akan menembakkan pistol jaring untuk menangkap si kalkun galak itu. Tapi sayang, pistol jaring itu tidak berfungsi dengan baik.
Baca juga: Kenalkan Sarma, Dokter Gajah dari India |
Rebecca pun punya rencana lain. Sebagai ahli perilaku hewan, dia pun berpura-pura jadi burung yang lebih lemah, dengan harapan Gerald bakal mendekat dan menyerangnya. Saat itulah Rebecca bakal berusaha menangkap Gerald.
Ternyata taktik itu berhasil. Burung itu pun mendekat. Saat hendak menyerang Rebecca, dia langsung menangkap si kalkun galak itu di area yang tidak ditumbuhi bulu antara leher dan pundak.
"Hanya dalam tempo milidetik, tangan saya langsung saya lingkarkan ke badannya untuk menjaga sayapnya yang kuat tetap terlipat. Seperti sedang memeluk, tapi tidak terlalu kencang karena dia harus bernafas," Rebecca menjelaskan.
Setelah berhasil ditangkap, akhirnya kalkun Gerald pun dipindahkan ke rumah barunya di area tak berpenduduk dekat Orinda yang terpisah jarak berkilo-kilometer dari rumah Gerald yang lama. Rebecca pun berharap Gerald betah di rumah barunya dan tidak menimbulkan masalah baru lagi.
"Sejujurnya, ini adalah solusi yang menguntungkan untuk semua orang," kata Rebecca.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan