Perahu kecil ini telah melalui waktu pelayaran yang amat panjang. Diketahui bahwa pelarungannya pada 27 tahun silam.
Diberitakan CNN, misteri perahu kecil yang ditemukan di pinggir salah satu Danau Besar, yakni Danau Superior terpecahkan. Cat merah, putih dan biru masih melekat di kapal mainan kecil ini.
Kapal mainan kecil itu ditemukan di daerah terpencil di Pantai Nasional, Kepulauan Apostle di Wisconsin. Ada pesan di bagian bawahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berlayar ke laut. Tolong masukkan saya kembali ke dalam air. Maukah Anda mengirimkan informasi tentang keberadaan Anda ke: Sekolah Lakewood, Room 116 & 118 5207 N. Tischer, Duluth, MN 53304," bunyi pesan dari kapal itu.
Tidak ada tanggal dan tidak ada yang tahu dari mana asalnya sampai sekolah melakukan sedikit penggalian.
Ternyata dua guru, Brenda Schell dan Bonnie Fritch, melakukan pelajaran tentang buku Paddle-to-the-Sea pada tahun 1993 dan 1994. Ada dua perahu kayu menjadi bagian dari pelajaran tersebut.
"Kami memetakan perjalanan kano melalui Danau Besar (Great Lakes)," kata Fritch pada Duluth Public Schools ISD dalam sebuah unggahan di Facebook.
![]() |
"Seorang teman Brenda membuat perahu untuk kami dan kelas kami melukisnya dan menambahkan pesan ke bagian bawah. Pada kunjungan lapangan akhir tahun untuk unit Duluth kami, kami berhenti di Pantai Brighton untuk melarung perahu," jelas dia.
Setelah hampir 27 tahun, perahu itu masih dalam kondisi bagus. Kapal mini itu telah mengitari danau meski tidak diketahui keberadaannya.
![]() |
"Saya tidak yakin apa yang terjadi dengan kapal Brenda, tetapi kapal saya terlihat setahun kemudian di North Shore. Orang-orang memasang lapisan pernis dan meluncurkannya kembali. Saya pikir kita tidak akan melihatnya lagi. Luar biasa. Itu masih di luar sana," Fritch menambahkan.
Baca juga: Waduh, Paus Bungkuk Menelan 2 Kayaker? |
Lynn BeBeau dan suaminya adalah orang-orang yang menemukan perahu kayu kecil ini saat keluar mendaki di tepi danau di seberang Pulau Eagle.
Dia tidak menyangka bahwa umurnya setua itu. Setelah terkena badai dan berbagai musim, kapal itu masih terlindung.
Setelah mengambil, mereka melarung perahu kembali ke air seperti yang diinstruksikan. Pengalaman itu pun meninggalkan rasa takjub.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan