Habib Rizieq Datang, 43 Penerbangan Lion Air Delay Sejam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Habib Rizieq Datang, 43 Penerbangan Lion Air Delay Sejam

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 10 Nov 2020 15:57 WIB
Ilustrasi pesawat Lion Air
Lion Air (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Lion Air menginformasikan layanannya yang terdampak kedatangan Habib Rizieq Syihab. Sebanyak 43 jadwal penerbangan mengalami keterlambatan.

Maskapai menilai penanganannya sudah optimal atau baik. Namun, Lion Air Group juga mengaku sangat terdampak jadwal penerbangannya dari pagi hingga siang menjelang.

"Lion Air Group memberikan informasi terbaru hari ini (10/11) pada operasional penerbangan berjadwal domestik dan pelayanan kepada penumpang untuk keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta telah diantisipasi serta dilaksanakan sebagaimana standar operasional prosedur (SOP) sehingga berjalan tertib dan kinerja lebih optimal," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komitmen Lion Air Group ialah mengutamakan pelayanan terbaik kepada penumpang dan akan meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Lion Air Group lainnya tidak terganggu. Dari dampak kemacetan lalu lintas menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta," imbuh dia.

Periode pukul 04.00 - 12.00 WIB, keterlambatan keberangkatan Lion Air rata-rata 72 menit dan Batik Air 62 menit. Hal itu dikarenakan menunggu sejumlah penumpang.

ADVERTISEMENT

Jumlah keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (10/11) pada jam operasional tersebut, sebagai berikut:

- Lion Air 17 penerbangan. Terdiri dari 2 kali tujuan Makassar (UPG), 1 kali tujuan Kualanamu (KNO), 2 kali tujuan Lombok (LOP), 2 kali Balikpapan (BPN), 2 kali Surabaya (SUB), 3 kali tujuan Pontianak, 1 kali tujuan Tanjung Pinang (TNJ), 1 kali tujuan Tanjung Pandan (TJQ), 1 kali tujuan Pekanbaru (PKU), 1 kali tujuan Padang (PDG), 1 kali tujuan Pangkalpinang (PGK)

- Batik Air 26 penerbangan. Terdiri dari 2 kali tujuan Manado (MDC), 2 kali tujuan Denpasar (DPS), 3 kali tujuan Makassar (UPG), 2 kali tujuan Palembang (PLM), 2 kali tujuan Surabaya (SUB), 3 kali tujuan Kualanamu (KNO), 1 kali tujuan Palangkaraya (PKY), 1 kali tujuan Semarang (SRG), 1 kali tujuan Samarinda (AAP), 1 kali tujuan Yogyakarta Kulonprogo (YIA), 1 kali tujuan Silangit Danau Toba (DTB), 1 kali tujuan Pangkalpinang (PGK), 1 kali tujuan Labuan Bajo (LBJ), 1 kali tujuan Banyuwangi (BWX), 1 kali tujuan Pekanbaru (PKU), 1 kali tujuan Solo (SOC), 1 kali tujuan Balikpapan (BPN), 1 kali tujuan Batam (BTH).

Selanjutnya, penumpang bebas biaya jadwal ulang Lion Air >>>

Penanganan Penumpang

Lion Air Group sangat memahami atas situasi dan kondisi yang terjadi pagi ini, sehingga memberikan solusi terbaik kepada penumpang.

Lion Air Group memberikan kebijakan kepada penumpang berupa pembebasan biaya untuk perubahan jadwal keberangkatan (reschedule).

Penumpang yang terdampak dapat melakukan perubahan jadwal melalui:

1. Layanan pelanggan (customer service) di bandar udara

2. Call center 24 jam di (+6221) 6379 8000

3. www.lionair.co.id dan www.batikair.com.

Operasional Penerbangan

Sumber daya manusia yang mencakup awak kokpit dan awak kabin (air crew), teknisi serta petugas layanan darat (ground handling) telah dipersiapkan dan diperhitungkan sesuai jumlah operasional dalam posisi di bandar udara untuk bersiap menggantikan (stand by) kru dan staf yang bertugas menurut jam kerja namun terkendala hadir. Dengan demikian, rencana pergerakan pesawat udara dan kru berjalan lancar sebagaimana jadwal.

Selain itu, Lion Air Group telah menginformasikan kepada kru dan staf agar menggunakan akses yang mudah dan tepat sebagai pilihan atau alternatif terbaik menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Lion Air Group menjalankan berbagai langkah strategis yang bertujuan operasional konsisten berada level terbaik, seperti pengaturan pergerakan penumpang dan pesawat, koordinasi intensif bersama pihak terkait guna memastikan kelancaran setiap hari, mengaplikasikan standar prosedur pengoperasian pesawat udara menurut aturan.

"Lion Air Group menggunakan sistem terstruktur, konsistensi dan komprehensif antara perawatan pesawat (maintenance), tim operasional serta keputusan cepat (quick action) guna menentukan rotasi baru apabila ada hambatan terjadi di lapangan (irregularities) untuk meminimalisir dampak lain yang timbul," jelas Danang.


Hide Ads