Warga Gunung Merapi Harus Sabar Dua Kali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Warga Gunung Merapi Harus Sabar Dua Kali

Jauh Hari Wawan S - detikTravel
Minggu, 15 Nov 2020 15:50 WIB
Tlaga Putri Kaliurang, Sleman
Tlaga Putri Kaliurang, Sleman (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Geliat pariwisata di Sleman terutama di lereng Gunung Merapi baru bangkit setelah berbulan-bulan dihantam pandemi Corona. Kini, para pelaku wisata harus kembali bertahan karena sepinya wisatawan akibat peningkatan aktivitas Gunung Merapi.

Pantauan detikTravel di destinasi wisata Tlaga Putri, Kaliurang, Pakem, Sleman, Minggu (15/11/2020), pukul 12.45 WIB, suasana Tlaga Putri sangat lengang. Penjual oleh-oleh, makanan dan aksesoris pun hanya sekadar buka dan menunggu datangnya pembeli.

Kios-kios di Tlaga Putri banyak yang kosong ditinggal penjual. Dagangan sudah dikemas rapi sementara lapak tempat berjualan sudah penuh debu dan sarang laba-laba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di salah satu sudut Tlaga Putri masih ada penjual oleh-oleh yang buka. Di dalam kios itu hanya ada seorang ibu-ibu yang tengah sibuk mengolah makanan.

Ia adalah Rati, nenek 60 tahun warga Kaliurang, Gunung Merapi. Salah satu pedagang Tlaga Putri yang masih bertahan.

ADVERTISEMENT

"Kalau jualan seperti ini ya harus tlaten, kalau nggak tlaten nunggu ya tidak dapat apa-apa," kata Rati saat ditemui, Minggu (15/11/2020).

Tlaga Putri Kaliurang, SlemanPedagang di Tlaga Putri Kaliurang, Sleman (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)

Ia mengatakan sejak ada peningkatan status Gunung Merapi menjadi Siaga, wisatawan menjadi sepi. Bisa mengantongi puluhan ribu saja sudah sangat susah.

"Mulai sepi sejak tanggal 5 November itu. Mobil paling cuma 4 saja. Mau nyari Rp 10 ribu saja susah," keluhnya.

Padahal saat libur panjang pada akhir Oktober lalu, wisatawan banyak yang berkunjung ke Tlaga Putri. Maklum, saat itu status Gunung Merapi masih Waspada.

"Libur panjang lalu banyak wisatawannya, kalau sekarang ya susah," sebutnya.

Selanjutnya, Pemkab Sleman menutup destinasi wisata radius lima kilometer dari puncak Gunung Merapi >>

Pemkab Sleman menutup aktivitas wisata yang berada pada radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi sesuai rekomendasi BPPTKG.

Namun, untuk kawasan wisata Kaliurang, pihaknya belum akan melakukan penutupan. Sebab, jarak Kaliurang dengan puncak Gunung Merapi lebih dari 5 kilometer.

"Kaliurang masih kita buka karena jarak masih 6,8 kilometer," ucap Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sleman Aris Herbandang.

Ia menjelaskan beberapa destinasi wisata yang berada di radius 5 kilometer meliputi wisata Bukit Klangon, Kinahrejo, Bunker Kaliadem dan wisata religi Turgo.

"Wisata seperti Bukit Klangon, Kinahrejo, Bunker Kaliadem, dan juga yang mungkin berpotensi bahaya wisata religi Turgo karena memang naik ke bukit itu kami tutup," ungkapnya.



Simak Video "Video: Pendaki Nekat Naik Puncak Merapi, Berujung Disanksi Bersih-bersih"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads