Danau Toba menjadi primadona wisatawan mancanegara maupun nusantara. Tapi tahun ini, jumlah turis asing minim bahkan jauh dari target.
Pandemi virus Corona berdampak signifikan terhadap seluruh destinasi wisata di Indonesia. Penutupan gerbang negara, larangan berkerumun, dan menjaga jarak membuat jumlah wisatawan menurun drastis.
Danau Toba sebagai destinasi wisata superprioritas tak berkutik. Tahun ini, kunjungan turis asing Danau Toba anjlok dibandingkan tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisi September kemarin kalau asing baru mencapai 143.000 sekian, 143.062 kalau nggak salah saya. Sementara itu, target kami tahun ini 300.000 orang. Artinya, tidak lagi mungkin ini tercapai, jumlah wisatawan asing itu tidak mungkin tercapai," kata Kepala Bidang Dinas Pariwisata Sumatera Utara, Muchlis Nasution, Selasa (17/11/2020) di Hotel Aryaduta, Medan.
Tak hanya wisatawan asing, jumlah kunjungan wisatawan nusantara juga berkurang drastis. Pembatasan untuk memutus rantai penularan virus Corona membuat wisatawan lokal mengurangi frekuensi plesiran.
Wisatawan Lokal Mulai Meningkat
Tapi belakangan sudah mulai ada peningkatan jumlah wisatawan lokal. Di antaranya dari Medan ke Berastagi.
"Terutama itu liburan panjang kemarin luar biasa. Parapat dan Berastagi itu macet hotel-hotel di resort penuh, cuma permasalahannya itu sifatnya musiman artinya setelah itu bagaimana?" kata Muchlis.
"Sementara kemarin kita diskusi dengan kawan kawan dari PHRI bahwa tingkat hunian kamar hotel kita kalau di city di Medan segala macem masih di bawah 40 (okupansi) ini masih belum bisa break event, kalau untuk operasional," Muchlis menambahkan.
Menurut Mukhlis meningkatkan kunjungan wisatawan asing adalah tugas bersama. Sebab, kepercayaan turis asing tidak bisa dibangun oleh satu wilayah RI, namun seluruh kawasan nusantara.
"Kita kan di-banned sama Singapura sama Malaysia. Artinya, wisata yang paling besar asing ke Sumatera Utara kan Malaysia sama Singapura, kalau kita di-banned ini kan sudah jelas, kita harus meyakinkan orang Malaysia dan Singapura bahwa kita aman untuk dikunjungi," dia menambahkan.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan