Tiket Garuda Indonesia tujuan Bali dirasa Gubernur Bali I Wayan Koster masih kemahalan. Dia pun meminta Garuda menurunkan tarif tiketnya ke Bali.
Dirut Garuda Irfan Setiaputra pun angkat bicara.
"Kami tentunya mengapresiasi masukan yang disampaikan oleh Gubernur Bali Bapak Wayan Koster. Pada prinsipnya kami dalam posisi yang sama dalam mendukung percepatan pemulihan pariwisata nasional dengan menghadirkan pengalaman penerbangan yang aman dan nyaman bagi penumpang yang senantiasa mengedepankan aksesibilitas layanan penerbangan bagi masyarakat," ujarnya dalam pesan yang diterima detikcom, Selasa (17/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun penetapan harga tiket, menurut Irfan, selalu bergerak dinamis, yang dipengaruhi tingkat permintaan penumpang, khususnya pada jam penerbangan yang tinggi peminatnya.
"Untuk itu, masyarakat sebaiknya dapat mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal guna mendapatkan harga terbaik," ujarnya.
Sebagai antisipasi dari lonjakan permintaan penumpang dari dan menuju Bali, Garuda Indonesia siap mendukung setiap kebutuhan tambahan penerbangan sesuai dengan permintaan market, khususnya pada periode weekend maupun long weekend.
"Adapun harga yang ditawarkan tentunya tetap memperhatikan karakteristik segmen market Garuda Indonesia sebagai maskapai full service yang mengacu pada aturan dan regulasi yang berlaku," ujarnya.
Garuda pun sering memberikan program promosi tiket penerbangan seperti beberapa hari lalu, yakni program 11.11 ataupun berbagai promo tiket rutin bulanan lainnya yang digelar dengan mitra Garuda.
Koster menyampaikan ihwal tiket Garuda mahal itu saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan bantuan pemerintah bagi pelaku usaha mikro (BPUM), Sabtu (14/11/2020).
Dia ingin wisatawan datang dengan pesawat ke Bali dengan nyaman. Koster juga meminta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki agar menyampaikan hal tersebut disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Tohir.
Tak hanya itu, Koster meminta Teten ikut serta mengkampanyekan bahwa berkunjung ke Bali menggunakan pesawat itu nyaman. Koster berharap bulan Desember menjadi momentum yang lebih baik.
"Pak Menteri, kalau bisa ikut kampanye-lah kalau naik pesawat itu nyaman. Hanya kita memang harus berbicara dengan Garuda supaya ada diskon tiket untuk ke Bali sekarang ini karena mungkin penumpangnya harus 70-80 persen. Yang (kelas) bisnisnya dinaikkan dua kali biasanya, bisnis Denpasar-Jakarta pulang pergi (PP) Rp 7-8 juta sekarang Rp 14-15 juta. Jadi mahal sekali," kata Koster.
"Jadi Garuda ini kebangetan ini. Jadi Bapak, tolonglah ngomong sama Menteri BUMN, kalau Dirut Garuda kawan kuliah saya, saya sudah ngomong, 'hei, kau jangan gitu lagi kau'. Jadi Desember harus lebih baik, jadi momentum," tambah Koster.
Tiket kelas ekonomi Jakarta-Bali, Garuda pulang-pergi berada di kisaran Rp 3 jutaan, sedangkan kelas bisnis sekitar Rp 18 juta.
(ddn/iah)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!