Daerah Tidak Terdampak COVID-19 di Indonesia Tinggal 10!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Daerah Tidak Terdampak COVID-19 di Indonesia Tinggal 10!

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Jumat, 20 Nov 2020 16:06 WIB
Kabupaten Puncak Jaya merupakan salah satu kabupaten di Papua yang berada di wilayah perbukitan dan gunung.
Puncak Jaya Papua (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta -

Daerah yang tidak terdampak pandemi virus Corona di Indonesia terus berkurang. Per 15 November 2020, tinggal 10 daerah yang tidak pernah kena virus Corona.

Daerah yang tidak terdampak mayoritas berada di ujung timur Indonesia, yakni Papua.

Berikut daerah di Indonesia yang masih tidak terdampak virus Corona (zona hijau COVID-19):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pegunungan Arfak, Papua Barat
2. Yahukimo, Papua
3. Dogiyai, Papua
4. Deiyai, Papua
5. Mamberamo Raya, Papua
6. Nduga, Papua
7. Puncak, Papua,
8. Intan Jaya, Papua
9. Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur
10. Maluku Tenggara Barat, Maluku

Sementara itu daerah yang tidak mengalami kasus baru bertambah dari 9 kabupaten/kota menjadi 10 kabupaten/kota, yakni:

ADVERTISEMENT

1. Tambrauw, Papua Barat
2. Fakfak, Papua Barat
3. Tolikara, Papua
4. Yalimo, Papua
5. Waropen, Papua.
6. Alor, Nusa Tenggara Timur
7. Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
8. Maluku Barat Daya, Maluku
9. Malinau, Kalimantan Utara
10. Tana Tidung, Kalimantan Utara.

Libur panjang akhir tahun ditiadakan?

Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan masa libur panjang ditengarai menjadi penyebab meningkatnya penularan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.

Sehingga sejumlah pihak termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan sejumlah pakar kesehatan meminta pemerintah meniadakan libur panjang akhir tahun 2020.

Wiku menyatakan keputusan libur panjang akhir tahun memang ditentukan pemerintah. Namun terkait keputusan itu bergantung kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dalam menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Keputusan libur panjang, walaupun ditentukan pemerintah, namun prinsipnya sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan 3M, terutama pada masa-masa liburan," tegasnya.




(ddn/ddn)

Hide Ads