Libur Akhir Tahun Ditiadakan karena Kasus COVID-19 Meningkat?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Libur Akhir Tahun Ditiadakan karena Kasus COVID-19 Meningkat?

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Minggu, 22 Nov 2020 23:17 WIB
Kepadatan kendaraan menuju jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8/2020). Tingginya volume kendaraan menuju kawasan wisata Puncak Bogor pada liburan Hari Raya Idul Adha membuat penumpukan dan kepadatan di kawasan tersebut, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas buka tutup jalan satu arah untuk mengurai kepadatan kendaraan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Puncak biasanya menjadi tempat tujuan orang Jakarta untuk berlibur Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Jakarta -

Banyak pihak menilai masa libur panjang ditengarai menjadi penyebab meningkatnya penularan Covid-19. Hal ini memang terlihat dari beberapa data saat masa libur panjang beberapa waktu lalu. Sehingga sejumlah pihak termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan sejumlah pakar kesehatan meminta pemerintah meniadakan libur panjang akhir tahun 2020.

Kasus positif virus COVID-19 di Indonesia bertambah 4.360 orang pada Minggu (22/11). Dengan demikian total kasus positif COVID-19 mencapai 497.668 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan, keputusan libur panjang akhir tahun memang ditentukan pemerintah. Namun terkait keputusan itu bergantung kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dalam menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan libur panjang, walaupun ditentukan pemerintah, namun prinsipnya sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan 3M, terutama pada masa-masa liburan," tegasnya seperti dikutip di situs covid19.go.id, Minggu (22/11/2020).

Apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan, sehingga membuat kasus COVID-19 meningkat, maka akan ada konsekuensi terhadap keputusan yang diambil pemerintah terkait masa libur akhir tahun. Pihaknya mengaku belajar dari pengalaman libur panjang selama masa pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

Satgas Penanganan Covid-19 berharap pengalaman itu menjadi pembelajaran bersama menghadapi untuk menghadapi aktivitas liburan di masa yang akan datang. Pemerintah pun telah melakukan evaluasi terhadap masa libur panjang selama tahun 2020 dalam masa pandemi Covid-19.

"Terlepas diberlakukannya, disingkatnya, atau ditiadakannya libur akhir tahun ini, keputusan yang diambil pemerintah dalam upaya untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19. Ingat, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," tegas Wiku.




(ddn/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Libur Akhir Tahun Berkurang 3 Hari!
Libur Akhir Tahun Berkurang 3 Hari!
42 Konten
Libur panjang dituding jadi penyebab transmisi COVID-19. Banyak kalangan yang meminta libur akhir tahun ditiadakan.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads