Travel Bubble Singapura-Hong Kong Mendadak Ditunda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Bubble Singapura-Hong Kong Mendadak Ditunda

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 23 Nov 2020 18:05 WIB
Singapura malam hari
Singapura (Foto: Shutterstock)
Singapura -

Travel bubble atau gelembung perjalanan antara Singapura dan Hong Kong terpaksa ditunda. Dua maskapai utama dari kedua belah pihak menggratiskan reschedule dan refund tiket.

Diberitakan Mothership, Senin (23/11/2020), pelanggan Singapore Airlines dan Cathay Pacific dapat memesan ulang atau mengajukan pengembalian uang tiket secara gratis setelah adanya penundaan travel bubble.

Penundaan itu dilakukan pada Sabtu (21/11) sore lalu, sehari sebelum penerapan air travel bubble (ATB) Singapura-Hong Kong. Menteri Perhubungan Ong Ye Kung mengumumkan bahwa travel bubble akan ditunda selama dua minggu karena lonjakan kasus COVID-19 di Hong Kong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita ini mungkin mengecewakan bagi mereka yang telah membeli tiket dan sangat menantikan untuk bepergian ke Hong Kong setelah berbulan-bulan lamanya. Traveler kedua destinasi utama dunia ini telah kangen liburan akibat pandemi.

Untungnya, kedua maskapai utama Singapore Airlines dan Cathay Pacific mendukung keputusan ini. Perusahaan menggratiskan biaya layanan refund dan reschedule, tanpa adanya biaya tambahan.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Singapore Airlines mengatakan bahwa maskapai tersebut mendukung keputusan otoritas Singapura dan Hong Kong untuk menunda peluncuran ATB, dalam sebuah pernyataan kepada Mothership.

"Kesehatan dan keselamatan pelanggan kami tetap menjadi prioritas utama kami," bunyi pernyataan itu.

Oleh karena keputusan mendadak penundaan travel bubble ini, Singapore Airlines telah menghubungi penumpang yang terkena penundaan travel bubble.

Singapore Airlines juga memperingatkan berita ini dalam unggahan di situs web dan halaman Facebooknya. Maskapai tersebut menyatakan bahwa semua penerbangan antara Singapura dan Hong Kong antara 22 November dan 6 Desember akan beroperasi sebagai penerbangan non-ATB.

Penumpang harus memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan masuk di masing-masing negara. Traveler juga diminta untuk mematuhi tindakan karantina pada saat mendarat.

Traveler yang dijadwalkan untuk terbang antara 22 November dan 6 Desember dan tidak lagi ingin melakukan perjalanan karena penundaan ATB dapat meminta pengembalian dana penuh. Ini bagian dari tiket yang tidak digunakan dan dibebaskan dari biaya pembatalan.

Cathay Pacific juga akan mengembalikan uang tiket atau mengubah tanggal perjalanan tanpa biaya tambahan.

Cathay Pacific menjawab pertanyaan bahwa penerbangan perdana ATB CX759 pada 22 November telah dibatalkan, dalam sebuah pernyataan kepada Mothership. Perusahaan menambahkan bahwa penumpang memiliki opsi untuk mengubah tanggal penerbangan atau membatalkan pemesanan mereka tanpa biaya tambahan.

Penumpang yang memesan penerbangan travel bubble antara 24 November dan 5 Desember secara otomatis dialihkan pada penerbangan non-ATB yang berangkat pada tanggal dan waktu yang sama dengan pemesanan awal mereka.

Prosedur karantina normal akan berlaku karena penundaan travel bubble ini. Cathay Pacific juga telah menghubungi penumpang yang terkena dampak melalui pemberitahuan email atau SMS.




(msl/ddn)

Hide Ads