Mengenal Prasasti Ciaruteun, Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengenal Prasasti Ciaruteun, Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Puti Yasmin - detikTravel
Senin, 23 Nov 2020 19:13 WIB
prasasti ciaruteun
Foto: prasasti ciaruteun/Mengenal Prasasti Ciaruteun, Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Jakarta -

Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Indonesia. Ada beberapa peninggalan yang membuktikan keberadaan kerajaan ini, yakni Prasasti Ciaruteun.

Prasasti Ciaruteun adalah peninggalan yang ditemukan di dalam situs Ciaruteun. Prasasti ini juga dikenal dengan nama Prasasti Citarum.

Prasasti Ciaruteun:

  • 1. Lokasi Penemuan Prasasti Ciaruteun

Prasasti Ciaruteun ditemukan pada tahun 1863 di aliran sungai Ciaruteun, Bogor, Jawa Barat. Peninggalan ini terletak di dalam situs Ciaruteun atau 19 km sebelah Barat daya dari kota Bogor dan berada di ketinggian 320 meter di atas permukaan laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • 2. Fungsi Prasasti Ciaruteun

Prasasti Ciaruteun bercorak agama Hindu dan ditulis di sebongkah batu andesit dengan tinggi 151 cm, diameter atas 72 cm, serta diameter bawah 134 cm.

Fungsi dari Prasasti ini sebagai bentuk informasi bahwa ada sebuah kerajaan bernama Tarumanegara dengan rajanya Purnawarman beserta dewa yang dipuja, yakni Dewa Wisnu.

ADVERTISEMENT
  • 3. Isi Prasasti Ciaruteun

Prasasti Ciaruteun berisi tentang kehebatan Raja Purnawarman. Ada juga pelengkap berupa gambar telapak kaki yang diketahui merupakan kaki Raja Purnawarman.

Adapun, peninggalan ini ditulis dengan bahasa atau beraksara Pallawa dan Sanskerta, seperti di bawah ini

"Vikkrāntāsyā vanipateh Ε›rΔ«matah pΕ«rΕ†Ε†avarmmaΕ†ah tārΕ«managarendrasya viΕŸΕ†or=iva padadvāyam"

Artinya: Inilah sepasang (telapak) kaki, yang seperti (telapak kaki) Dewa Wisnu, ialah telapak kaki Yang Mulia Purnawarman, raja di Negara Taruma, raja yang gagah berani di dunia"

Berdasarkan bentuk tulisan, Prasasti Ciaruteun diperkirakan dibuat pada abad ke-5. Saat ini, prasasti dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang.




(pay/erd)

Hide Ads