Mengapa Pesawat Tidak Terbang di Atas Kutub Selatan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengapa Pesawat Tidak Terbang di Atas Kutub Selatan

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 26 Nov 2020 18:04 WIB
Bandara Union Glacier, antartika, kutub selatan
Bandara Union Glacier, Kutub Selatan (Foto: Antarctic Logistics & Expeditions)
Jakarta -

Traveler sudah tahu kalau mayoritas maskapai tak terbang di atas Kutub Selatan? Apa alasannya?

Mengutip pemberitaan Simple Flying, Kamis (26/11/2020), Kutub Selatan selalu memiliki reputasi daerah yang sangat keras. Daerah yang sangat dingin dan juga memiliki gunung-gunung ini memang sangat tidak ramah bagi manusia.

Penerbangan Antartika secara teoritis dimungkinkan. Tetapi, layanan ini jarang dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara historis, terbang dekat atau di atas Kutub Selatan dikesampingkan oleh aturan Standar Kinerja Operasional Mesin Ganda Jarak Jauh (ETOPS). Di dalamnya mengatur seberapa jauh jet bermesin ganda dapat terbang dari bandara tempat mereka dapat mendarat.

Di wilayah yang memiliki banyak bandara,hal ini tidak menjadi masalah. Namun, banyak hal itu akan menjadi sangat rumit ketika berada di Antarktika.

ADVERTISEMENT

Saat ini, beberapa pesawat memiliki batas ETOPS selama 330 menit (5,5 jam). Bahkan ada pula yang bisa terbang di atas 370 menit (lebih dari enam jam).

Bahkan dengan batas ETOPS yang tinggi ini, sebagian wilayah udara di atas Antarktika masih di luar jangkauan. Namun, ini tidak selalu menjadi masalah.

Pertama, tidak ada kebutuhan nyata untuk terbang di atas Kutub Selatan. Lalu lintas maskapai penerbangan di belahan bumi selatan jauh lebih sedikit daripada di belahan bumi utara.

Misalnya, belahan bumi selatan tidak memiliki rute sub kutub yang biasanya sibuk antara Amerika Utara dan Asia.

Selain itu, penerbangan antar kota di belahan bumi selatan tidak memerlukan penerbangan di atas Kutub Selatan. Ada beberapa penerbangan yang biasanya mendekati Antartika, tetapi tidak ada yang terbang secara rutin.

Bandara Union Glacier, antartika, kutub selatanBandara Union Glacier (Foto: Antarctic Logistics & Expeditions)

Selanjutnya: Ada Beberapa Pesawat Terbang di Antarktika

Tapi ada beberapa pesawat terbang di atas Antarktika

Beberapa pesawat terbang ke Antarktika dan mendarat di atas es untuk mendukung operasi penelitian. Memang, pada bulan Maret, Simple Flying melaporkan bahwa Airbus A319 Australia telah mendarat di atas es untuk memulangkan seorang warga AS yang membutuhkan perawatan medis.

Namun, kunjungan pesawat A319 bukan hanya satu kali. Total, ada tujuh kali penerbangan A319 yang direncanakan untuk terbang ke Wilkin's Aerodrome di Antartika hingga sebelum Maret 2021.

Penerbangan pertama musim panas dijadwalkan pada 28 Oktober. Namun, tiga penerbangan ditunda oleh badai salju. Artinya, pesawat tidak akan terbang menuju ke selatan hingga 9 November, menurut Program Antartika Australia.

Namun, pesawat yang lebih besar juga terbang ke benua itu, tetapi tidak berhenti. Selama bertahun-tahun Qantas telah mengoperasikan penerbangan ke antah berantah sebelum langkah ini menjadi hal yang umum.

Dulu, maskapai ini mengoperasikan penerbangan carter tamasya menggunakan Boeing 747. Namun, setelah pengandangan jenis tersebut di awal tahun ini, Boeing 787 yang jadi penggantinya.

Menurut Penerbangan Antartika, penerbangan tamasya Antarktika terjadwal berikutnya akan berangkat dari Sydney dalam dua hari pada 22 November. Setelah itu, penerbangan dari Melbourne akan berangkat pada malam tahun baru.

Halaman 2 dari 2
(msl/ddn)

Hide Ads