Dalam survei terbaru Pegipegi, mayoritas masyarakat Indonesia sudah ngebet liburan akhir tahun walau sedang pandemi. Ini alasan mereka.
Lewat survei terbaru Pegipegi bertajuk perilaku traveling akhir tahun masyarakat Indonesia yang dilaksanakan oleh Pegipegi pada 9 - 16 November 2020, sekitar 75% dari 1.490 responden yang tersebar di seluruh Indonesia mengaku ingin tetap liburan akhir tahun.
Dilihat detikTravel dari siaran persnya, Senin (30/11/2020), keyakinan mayoritas masyarakat Indonesia yang ingin tetap liburan itu didasari oleh kepercayaan diri yang tinggi. Walau pun faktanya COVID-19 tetap menjadi hal penting untuk diwaspadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam survei diketahui bahwa ada beberapa faktor yang membuat masyarakat yakin untuk melakukan traveling kembali, di antaranya adalah patuh akan protokol kesehatan (66%), percaya tempat yang akan dikunjungi telah menerapkan protokol kesehatan (65%), merasa dalam keadaan sehat (31%)," bunyi siaran persnya.
Keyakinan untuk berwisata di momen liburan akhir tahun juga didukung oleh rasa jenuh yang dialami masyarakat di tengah kondisi PSBB. Dalam periode itu, tak sedikit yang banyak bekerja dari rumah hingga menerapkan karantina mandiri.
"Beberapa di antara responden juga mengatakan bahwa mereka membutuhkan refreshing setelah dalam periode waktu yang lama menjalani karantina mandiri," sambung siaran persnya.
Hanya di antara mayoritas masyarakat yang menyatakan ingin berlibur, sekitar 25% sisanya mengaku belum mempersiapkan diri untuk momen libur akhir tahun.
Ada yang mengaku masih ragu bepergian, tak sedikit juga yang menunda traveling dan menunggu kondisi lebih baik di tahun 2021 mendatang.
"Hanya 25% responden mengaku belum berencana untuk bepergian pada periode akhir tahun 2020 nanti. Ada sebanyak 44% responden mengaku belum tahu kapan akan traveling kembali, 32% berencana akan traveling pada pertengahan tahun 2021, 15% akan traveling pada awal kuartal pertama tahun 2021, dan 9% berencana traveling pada akhir tahun 2021."
Masih adanya rasa khawatir akan keamanan dan keselamatan ketika bepergian diprediksi menjadi alasan utama masyarakat untuk menunda perjalanan mereka pada periode akhir tahun nanti.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol