Arab Saudi Izinkan Pesawat Israel Melintasi Jalur Udaranya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Arab Saudi Izinkan Pesawat Israel Melintasi Jalur Udaranya

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 01 Des 2020 15:05 WIB
A Saudi Arabian flag flies on Saudi Arabias consulate in Istanbul on October 4, 2018. - Jamal Khashoggi, a veteran Saudi journalist who has been critical towards the Saudi government has gone missing after visiting the kingdoms consulate in Istanbul on October 2, 2018, the Washington Post reported. (Photo by OZAN KOSE / AFP)
Foto: AFP/OZAN KOSE
Jakarta -

Arab Saudi mengizinkan pesawat komersial Israel melintasi wilayah udaranya. Pembicaraan pun dilakukan antara pejabat Saudi dan penasihat senior Gedung Putih.

Dikutip dari Reuters oleh detikcom, Selasa (1/12/2020), Pejabat senior pemerintahan Donald Trump mengungkapkan bahwa Penasehat Senior Gedung Putih, Jared Kushner beserta utusan Timur Tengah, Avi Berkowitz dan Brian Hook membicarakan perkara ini setelah mereka tiba di Arab Saudi. Hasilnya, pejabat Arab Saudi menyetujui perizinan yang diminta untuk penerbangan pesawat Israel menuju Uni Emirat Arab.

"Kami dapat mendamaikan masalah tersebut," kata pejabat itu kepada Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Keputusan itu pun disepakati hanya beberapa jam sebelum penerbangan komersial pertama dari Israel ke UEA pada Selasa pagi (1/12). Penerbangan itu pun berisiko batal jika tanpa dilakukan perjanjian terlebih dahulu.

Pesawat yang diterbangkan langsung tersebut merupakan bagian dari kesepakatan normalisasi yang dicapai Israel dengan UEA, Bahrain dan Sudan.

"Itu harus menyelesaikan masalah yang seharusnya terjadi, dengan operator Israel membawa orang-orang dari Israel ke UEA dan kembali dan ke Bahrain," tambahnya.

Kushner beserta tim juga akan menemui Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman pada akhir pekan, serta emir / kepala negara Kuwait, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Salah satu tujuan dari perjalanan adalah untuk membujuk negara-negara dalam Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk untuk mengakhiri blokade tiga tahun terhadap Qatar.

UEA dan Israel telah menandatangani 'Persetujuan Abraham' yang ditengahi Amerika Serikat di Gedung Putih pada bulan September. Perjanjian berisi pengakuan UEA terhadap Israel dan mendamaikan hubungan dingin antara keduanya. Bagaimana menurut Traveler?

(elk/ddn)

Hide Ads