Awak kabin selalu punya kode rahasia untuk menandai berbagai penumpang. Tapi kalau mereka suka sama kamu, ini nih kode rahasianya dari dia.
Apa yang seringkali kamu dengar ketika awak kabin menyapamu? "Halo, Apa kabar?" atau, "Terima kasih sudah terbang bersama kami.".
Sapaan umum tersebut memang jadi standar dalam penerbangan. Beda cerita kalau mereka tertarik sama kamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Daily Star, awak kabin akan menambahkan satu kata kunci untuk menunjukkan ketertarikan mereka. Kata tersebut adalah cheerio.
Dalam sapaan sehari-hari, cheerio memiliki arti seperti selamat tinggal. Tapi hanya digunakan dalam keadaan informal.
Menurut pengalaman banyak orang, kata-kata cheerio akan ditambahkan di akhir sapaan saat kamu hendak turun dari atas pesawat. Saat yang lain hanya dapat ucapan terima kasih, sementara orang yang menarik hati awak kabin akan diberi salam berbeda.
"Terima kasih, Anda sudah tiba di tujuan, cheerio," itulah contohnya.
Selain menggunakan kata cheerio, awak kabin juga punya kode lain. Biasanya kode ini digunakan oleh sesama awak kabin untuk menunjuk seseorang yang menawan di pesawat.
Pramugari tentu hapal semua letak kursi di dalam pesawat. Begitu melihat yang menarik, awak kabin cukup melirik nomor bangku mereka saja.
Kemudian saat bertemu awak kabin lain di lorong atau pantry, mereka akan saling bertukar info namun dengan satu kalimat yang cukup panjang.
Misalnya, kamu duduk di bangku nomor 7D. Seorang pramugari yang tertarik padamu tak akan menghampirimu. Mereka akan bertukar informasi kepada awak kabin lain dengan cara seperti ini:
"Hei, sepertinya aku akan liburan selama tujuh hari di Denmark minggu depan,"
Dengan ini kamu tahu bahwa huruf tujuh mewakili nomor bangkumu. Sementara Denmark adalah petunjuk untuk baris bangku alias D-7 di pesawat.
Hayo traveler pernah dengar kode yang mana?
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol