TRAVEL NEWS
Maskapai Ingin Penumpang Punya Paspor Covid

Saat ini protokol kesehatan diterapkan dalam setiap industri termasuk maskapai penerbangan. Tiap satu kali terbang saja, ada beberapa tes yang harus dilewati.
Penumpang pesawat biasanya diminta untuk lolos tes PCR atau rapid test agar bisa terbang. Tapi ada beberapa negara yang menambahkan tes antigen untuk penumpangnya. Ini mengapa penumpang pesawat harus mengecek syarat keberangkatan dengan teliti.
Dilansir dari CNN, Selasa (8/12/2020) seorang pejabat tinggi maskapai penerbangan lokal di Filipina memandang bahwa traveler harus memiliki dokumen wajib yang diakui secara global.
Diberi nama paspor Covid, dokumen ini seperti identitas wajib bagi traveler yang hendak bepergian ke luar negeri. Paspor Covid-19 bisa membangkitkan denyut pariwisata yang kini sedang koma.
"Kami pikir itu penting, terutama saat kami membuka perjalanan internasional," ujar Presiden dan CEO Cebu Pacific Airlines, Lance Gokongwei.
Paspor Covid nantinya akan dihormati oleh setiap negara. Dokumen ini berisi pernyataan bahwa traveler sudah divaksinasi oleh badan kesehatan yang kredibel.
"Jika industri pariwisata dan perjalanan pulih, paspor Covid adalah kebutuhan mutlak," ungkapnya.
Ide ini sebelumnya dilontarkan oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional. Mereka mendorong adanya sebuah dokumen perjalanan digital yang membuktikan penumpang tersebut telah divaksinasi terhadap virus Corona.
Tak sampai situ, negara-negara di Eropa seperti Hongaria dan Islandia juga telah mempertimbangkan kebijakan sebuah paspor imunitas. Paspor ini membuat pelancong dapat masuk perbatasan karena sudah terbukti pulih dari Covid-19.
"Untuk saat ini, perusahaan penerbangan akan fokus pada operasi bertahap mereka, termasuk bekerja dan berkoordinasi dengan unit pemerintah daerah di seluruh negeri," tandasnya.