3. Prancis
Prancis adalah negara yang pernah menjajah Indonesia.
Raja Prancis, Louis Napoleon mengirimkan Marsekal Willem Daendels ke Batavia dan dijadikan Gubernur Jenderal di Indonesia pada tahun 1808.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian seluruh Pulau Jawa diserahkan ke Inggris pada 18 September 1811.
4. Inggris
Inggris terinspirasi oleh keberhasilan Portugis dan Spanyol menemukan penghasil rempah-rempah di Kepulauan Maluku. Francis Drake memimpin ekspedisi pertama yang berhasil mencapai Ternate mengikuti jalur pelayaran yang ditempuh Magellan pada tahun 1579.
Ekspedisi selanjutnya dipimpin oleh Thomas Cavendish pada tahun 1586. Hasil kedua ekspedisi ini mendorong Ratu Elizabeth I meningkatkan pelayaran internasionalnya.
Ratu Elizabeth I memberikan hak istimewa kepada East Indian Company (EIC) untuk mengelola perdagangan dengan Asia pada tahun 1600.
Selang 2 tahun, armada Inggris dibawah pimpinan Sir James Lancaster berhasil mencapai Aceh dan Banten.
Ekspedisi dagang berikutnya yang dipimpin oleh Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda pada tahun 1604 yang mendapat perlawanan dari Belanda.
Tahun 1620, Inggris memindahkan perdagangannya ke India dan Tiongkok.
Agustus 1811, Inggris berhasil merebut Batavia dari Belanda. Gubernur Jenderal Belanda, Janssens melarikan diri dan tertangkap di Tuntang, Salatiga.
Janssens menandatangani Perjanjian Tuntang tanggal 18 September 1811 yang berisi:
1. Seluruh kekuatan militer Belanda di Asia Tenggara harus diserahkan kepada Inggris.
2. Utang pemerintah Belanda tidak diakui oleh Inggris.
3. Pulau Jawa, Madura, dan semua panggkalan Belanda di luar Jawa menjadi wilayah kekuasaan Inggris.
Inggris menugaskan Thomas Stamford Raffles untuk mengatur pemerintahan Inggris di Indonesia. Raffles menjalankan pemerintahannya dengan dipengaruhi semangat revolusi Perancis, yaitu kebebasan, persamaan, dan persaudaraan.
Raffles juga menghapuskan rodi dan sistem tanam paksa, menjadikan bupati sebagai bagian dari pemerintahan, dan pemerintah kolonial sebagai pemilik tanah yang melahirkan sistem sewa tanah.
Kekalahan Napoleon menyebabkan Inggris terpaksa menyerahkan kekuasaannya di Indonesia kepada Belanda pada tahun 1814. Sistem sewa tanah ini dilanjutkan oleh Belanda sampai tahun 1830.
5. Belanda
Belanda berhasil sampai ke Asia pada abad ke-16 setelah mendapatkan peta dan informasi dari Bangsa Italia (Venesia).
Tahun 1595 Belanda sudah mulai berdagang di Sunda Kelapa dan Banten. Perusahaan- perusahaan pelayaran niaga Belanda saling bersaing memperebutkan rempah-rempah dari Indonesia, sehingga keuntungan mereka menurun.
Akhirnya kedua perusahaan, yaitu Perusahaan Hindia Timur dan Perusahaan Hindia Barat ini bergabung pada tanggal 20 Maret 1602 menjadi Vereenigde Oostindische Compagnie yang disingkat VOC, artinya serikat perusahaan perdagangan Belanda di Asia Timur, yang diperbaharui setiap 21 tahun.
VOC bertahan hingga tahun 1799. Sampai tahun 1619 VOC belum memiliki pusat perdagangan di Asia, sehingga Gubernur Jendral VOC harus berkantor di sebuah kapal VOC yang berada di perairan Nusantara.
Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen merebut Jayakarta dari Pangeran Wijaya Krama pada tahun 1619 dan membangun sebuah benteng yang diberi nama Batavia.
Sebelum membangun benteng di Batavia, VOC telah merebut beberapa Benteng Portugis. Tahun 1605, VOC membangun kerjasama dengan Ambon dan Ternate.
Kerjasama dengan Ternate didasari untuk mengusir Spanyol dari Ternate dengan imbalan monopoli cengkeh di seluruh wilayah Ternate.
Apabila dihitung, durasi Indonesia di bawah kolonialisme Belanda kurang lebih 350 tahun. Setelah sekian lama berjuang, keinginan lepas dari cengkeraman Belanda mulai terbuka.
Diawali pada 7 Desember 1941 Jepang membom Pear Harbour, salah satu pangkalan penting Amerika Serikat di Lautan Pasifik, yang memicu perang pasifik.
Pada Maret 1942, Angkatan Perang Kerajaan Belanda di Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia resmi di bawah kekuasaan Kerajaan Jepang.
6. Jepang
Setelah lepas dari Belanda, negara yang pernah menjajah Indonesia adalah Jepang. Jepang adalah penjajah yang kelakuannya lebih menindas dan penjajahan berlangsung selama 3,5 tahun.
Pada 6 Agustus 1945, bom atom pertama dijatuhkan di Hiroshima oleh sekutu yang menewaskan sekitar 78 ribu orang. Beberapa tokoh bangsa Indonesia mendadak berangkat ke Saigon memenuhi undangan Jepang.
Pada 7 Agustus 1945 atas persetujuan Komando Tertinggi Jepang Jenderal Terauchi di Saigon dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Ir Sukarno diangkat sebagai ketua, sedangkan M Hatta sebagai wakil ketua.
Sepulangnya dari Saigon pada 14 Agustus 1945 di Kemayoran, Sukarno mengumumkan Indonesia akan merdeka dari Jepang.
Sebelum berhasil mewujudkan janji kemerdekaan kepada Indonesia, pada 9 Agustus 1945, Jepang dijatuhi bom atom kedua sampai akhirnya menyerah tanpa syarat pada 15 Agustus 1945.
Peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu menandai berakhirnya Perang Dunia II. Maka janji Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan lagi dan Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan.
Hingga akhirnya Indonesia Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan oleh Sukarno-Hatta pada 17 Agustus 1945.
(nwy/erd)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?