DOMESTIC DESTINATIONS
Mengulik Kisah Perjuangan Sisingamangaraja, Sang Pahlawan Asal Toba

Traveler pasti tak asing dengan Sisingamangaraja XII yang terpampang di uang kertas pecahan Rp 1.000. Tapi, sudahkah kamu tahu kisah hidupnya?
detikTravel bersama Kemenparekraf berkesempatan untuk mengunjungi Museum Batak TB Silalahi di Balige, Toba Samosir, Sumatra Utara. Di salah satu ruangan ada sebuah galeri yang menampakkan Sisingamangaraja beserta kisah perjuangannya melawan penjajah Belanda. Kami pun bersiap mendengarkan pemaparan dari pemandu wisata.
Terpampang patung Sisingamangaraja bersama pendekar dari Aceh melawan Belanda di bawah kepemimpinan Hans Christoffel. Sisingamangaraja sendiri merupakan seorang raja di Toba, Sumatera Utara yang dikenal sebagai tokoh pembebas perbudakan. Bahkan raja ini rela menjual koleksi pusakanya hingga dia miskin demi menebus budak.
Pada tahun 1876, beliau mengumpulkan warga di Balige untuk bersepakat melawan Belanda. Perang pun dimulai dan berlangsung selama 20 tahun, membuat raja tinggal di hutan dan hampir tak pernah menginjakkan kaki ke istana, cucu dan istrinya pun meninggal karena sakit.
Hingga suatu ketika pasukannya terjepit di sebuah gua di tepi sungai Sibulbulan, di perbatasan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Dairi. Dalam kondisi kelelahan dan ditinggal oleh istri pertama, mereka disekap oleh pasukan Belanda.
Untuk menghadang pasukan Belanda, keluarlah putra sang raja, Patuan Anggi dan Patuan Nagare hingga putrinya yang bernama Lovian. Sayangnya, putri Lovian tertembak dan meninggal dunia.
Sebagai seorang ayah, Sisingamangaraja pun langsung memeluk anaknya yang bersimbah darah. Namun dia lupa bahwa kekuatannya yang kebal akan senjata akan hilang jika terkena darah manusia, ditembak lah dia oleh salah satu marsose. Dia pun meninggal dunia.
Jenazahnya kemudian dibawa ke Tarutung, Tapanuli lalu dipindahkan ke Makam Pahlawan Nasional di Soporupung, Balige.
Simak Video "Berkunjung ke Museum Batak Medan, Mengenal Benda-benda Bersejarah "
[Gambas:Video 20detik]
(elk/ddn)