Boeing akan mengirimkan lagi pesawat 737 Max untuk pertama kalinya sejak di-grounded. Pabrikan akan mengirim armada itu ke United Airlines pada hari Selasa.
Diberitakan CNN, Rabu (9/12/2020), pesawat bermasalah tersebut tak pernah keluar dari hangar Boeing sejak dilarang terbang hampir dua tahun lalu.
Pengiriman itu dikonfirmasi oleh dua orang yang mengetahui rencana tersebut. Mereka berbicara ada syarat yang tidak dapat diidentifikasi secara publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengiriman pesawat 737 Max ini adalah tonggak penting bagi Boeing. Ini langkah pertama dalam perjalanan panjang untuk mengirimkan pesawat dan memulihkan arus keuangan yang sangat dibutuhkan pabrikan.
Boeing mengandangkan sekitar 450 pesawat 737 Max yang telah dibangunnya sejak Maret 2019. Pengandangan ini menyusul dua kecelakaan fatal yang menewaskan 346 orang.
Administrasi Penerbangan Federal AS telah mencabut larangan terbangnya pada 18 November lalu. Namun, sebagian besar otoritas penerbangan lain di seluruh dunia belum mengikutinya.
Perusahaan mengatakan akan mengirim setengah dari total 450 pesawat Boeing 737 Max pada akhir 2021. Sebagian besar sisa pengirimannya akan selesai pada 2022, beberapa di antaranya lagi akan dikirim sampai tahun berikutnya.
Di sisi lain, Boeing masih berusaha keras mencari pembeli baru untuk beberapa pesawat tersebut. Maskapai yang kekurangan uang karena pandemi Corona telah membatalkan pesanan untuk sejumlah pesawat namun dirahasiakan jumlahnya.
Boeing kurang beruntung menemukan pembeli baru. Tapi, di minggu lalu maskapai penerbangan Irlandia Ryanair mengumumkan akan membeli 75 pesawat Max tambahan di atas 135 pesanan yang sudah ada.
Boeing terus membangun pesawat meskipun tidak dapat mengirimkannya ke pelanggan. Sebagian pesawat itu untuk memastikan basis pemasoknya tidak terhapus karena pengandangan 737 Max.
Tetapi kebijakan itu menyebabkan pengeluaran kas yang sangat besar bagi perusahaan. Karena, biasanya mereka menerima sebagian besar pembayaran untuk sebuah pesawat setelah pengiriman.
Untuk diketahui, sebuah pesawat 737 Max biasanya dijual sekitar USD 55 juta, menurut pakar industri. Jika dirupiahkan setara dengan Rp 776,2 miliar.
Dalam kasus United Airlines, untuk menghemat uang, maskapai ini berencana untuk membiayai 100% biaya pesawat baru di masa mendatang dan telah mengatur pendanaan sebesar USD 1,6 miliar.
United dan maskapai lain juga tidak terlalu membutuhkan pesawat baru, karena mereka telah menghentikan layanan banyak armada. Jelas ini dikarenakan jadwal yang berkurang drastis.
Baca juga: Garuda Mau Terbangkan Lagi Boeing 737 Max? |
Selanjutnya, Boeing 737 Max adalah pesawat hemat BBM >>>
Namun, 737 Max lebih hemat bahan bakar daripada pesawat 737 yang lebih tua. Sehingga eksekutif di beberapa maskapai penerbangan mengatakan untuk memarkir beberapa versi sebelumnya yang tidak di-grounded dan mulai menggunakan 737 Max lagi.
United sudah memiliki 14 dari 737 Max di armadanya sebelum pengiriman Selasa. Maskapai mengatakan bahwa mereka berharap untuk dapat menerbangkan pesawat 737 Max dalam tiga bulan pertama di tahun depan.
Maskapai Brasil, GOL, mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan menerbangkan pesawat 737 Max penumpang pada hari Rabu. Ini menjadikannya maskapai pertama yang menerbangkannya sejak ada larangan.
American Airlines berencana menjadi maskapai pertama yang menerbangkan 737 Max mulai 29 Desember. Penerbangannya ini melayani rute Miami dan New York.
Southwest, mengatakan pihaknya berharap untuk mulai menerbangkan 737 Max di musim semi.
Boeing mengumumkan bahwa mereka hanya mengirimkan tujuh pesawat pada November. Sehingga, total pengiriman di tahun ini menjadi 118 buah, sekitar sepertiga dari total 345 pesawat yang dikirimkan pada periode yang sama di tahun lalu.
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!