Thailand memang jago mengambil hati wisatawan. Kalau kemarin Special Tourist Visa (STV) hanya untuk beberapa negara, sekarang Indonesia pun bisa.
Dilansir dari Bangkok Post, STV tadinya hanya berlaku untuk turis dari negara dengan kasus rendah Corona. Tapi, kebijakan itu berubah dan menjadi kabar baik bagi traveler di seluruh dunia.
Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengatakan bahwa kini STV akan diberikan kepada semua turis. Tanpa memandang status risiko Corona di negara asalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tadinya negara-negara yang masih memiliki status risiko tinggi menggunakan jalur lain yaitu Tourist Visa (TR). Indonesia masuk ke dalamnya.
Kebijakan ini diperbarui karena masih rendahnya jumlah turis yang datang ke Thailand. Sampai saat ini baru 825 turis dari 29 negara dan hanya enam kapal pesiar mewah yang tiba di sana.
Baca juga: 10 Wisata Hits di Bandung untuk Millenial |
Selain penggunaan STV yang sudah global, Kabinet Negara juga akan memperpanjang masa tinggal pengunjung kapal pesiar. Jika awalnya STV berlaku untuk 30 hari akan jadi lebih panjang yaitu 60 hari.
Meski sudah membuka pintu gerbang untuk traveler dari seluruh dunia, namun Thailand tidak mengubah aturan untuk mengkarantina turis selama 14 hari. Berbagai syarat sebelumnya juga masih harus dipatuhi oleh turis yang ingin datang ke Thailand.
Perdana Menteri Prayut optimistis kebijakan itu tidak akan memicu adanya gelombang kedua COVID-19 di Thailand. PM meminta agar masyarakat tidak panik sebab jika panik justru bakal merugikan pariwisata.
"Ada sekelompok kecil orang Thailand yang terinfeksi telah kembali ke Thailand dari luar negeri secara ilegal dan beranjak ke banyak tempat, sehingga menularkan orang lain," ujar PM.
Otoritas kesehatan mencatat ada 19 infeksi baru yang terjadi di Thailand. Salah satunya adalah seorang warga Chiang Rai yang tertular di sebuah tempat hiburan di kota perbatasan Tachilek, Burma.
Walau sudah tidak pilih-pilih turis lagi, PM Thailand mengatakan bahwa kebijakan ini mungkin tak langsung diterima oleh semua kedutaan.
Semoga saja kabar baik ini cepat diproses, ya!
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!