Asyik! Thailand Terima Turis dari Semua Negara, Termasuk Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Asyik! Thailand Terima Turis dari Semua Negara, Termasuk Indonesia

Bonauli - detikTravel
Kamis, 10 Des 2020 16:10 WIB
Suasana di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, Senin (25/3). Bandara ini mulai beroperasi pada 28 September 2006 menggantikan Bandara Internasional Don Muang. Bandara ini terletak di Racha Thewa distik Bang Phli, Provinsi Sumut Prakat, sekitar 25 km sebelah timur Bangkok. Nama Suvarnabhumi dipilih oleh Raja Bhumibol Adulyadej yang artinya Tanah Emas. Luas terminal bandara 563.000 meter persegi. Di Asia bandara merupakan bandara tersibuk ke empat. File/detikFoto.
Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand. Foto: Agung Pambudhy
Bangkok -

Thailand memang jago mengambil hati wisatawan. Kalau kemarin Special Tourist Visa (STV) hanya untuk beberapa negara, sekarang Indonesia pun bisa.

Dilansir dari Bangkok Post, STV tadinya hanya berlaku untuk turis dari negara dengan kasus rendah Corona. Tapi, kebijakan itu berubah dan menjadi kabar baik bagi traveler di seluruh dunia.

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengatakan bahwa kini STV akan diberikan kepada semua turis. Tanpa memandang status risiko Corona di negara asalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tadinya negara-negara yang masih memiliki status risiko tinggi menggunakan jalur lain yaitu Tourist Visa (TR). Indonesia masuk ke dalamnya.

Kebijakan ini diperbarui karena masih rendahnya jumlah turis yang datang ke Thailand. Sampai saat ini baru 825 turis dari 29 negara dan hanya enam kapal pesiar mewah yang tiba di sana.

ADVERTISEMENT

Selain penggunaan STV yang sudah global, Kabinet Negara juga akan memperpanjang masa tinggal pengunjung kapal pesiar. Jika awalnya STV berlaku untuk 30 hari akan jadi lebih panjang yaitu 60 hari.

Meski sudah membuka pintu gerbang untuk traveler dari seluruh dunia, namun Thailand tidak mengubah aturan untuk mengkarantina turis selama 14 hari. Berbagai syarat sebelumnya juga masih harus dipatuhi oleh turis yang ingin datang ke Thailand.

Perdana Menteri Prayut optimistis kebijakan itu tidak akan memicu adanya gelombang kedua COVID-19 di Thailand. PM meminta agar masyarakat tidak panik sebab jika panik justru bakal merugikan pariwisata.

"Ada sekelompok kecil orang Thailand yang terinfeksi telah kembali ke Thailand dari luar negeri secara ilegal dan beranjak ke banyak tempat, sehingga menularkan orang lain," ujar PM.

Otoritas kesehatan mencatat ada 19 infeksi baru yang terjadi di Thailand. Salah satunya adalah seorang warga Chiang Rai yang tertular di sebuah tempat hiburan di kota perbatasan Tachilek, Burma.

Walau sudah tidak pilih-pilih turis lagi, PM Thailand mengatakan bahwa kebijakan ini mungkin tak langsung diterima oleh semua kedutaan.

Semoga saja kabar baik ini cepat diproses, ya!




(bnl/ddn)

Hide Ads