Badan Otorita Borobudur Luncurkan Logo Baru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Badan Otorita Borobudur Luncurkan Logo Baru

Rinto Heksantoro - detikTravel
Kamis, 10 Des 2020 17:39 WIB
Badan Otorita Borobudur merilis logo baru di Purworejo, Kamis (10/12/2020)
Badan Otorita Borobudur merilis logo baru saat pandemi virus Corona. (Rinto Heksantoro/detikTravel)
Purworejo -

Meski di tengah pandemi COVID-19, Badan Otorita Borobudur (BOB) secara simultan terus memperkenalkan wilayah otoritasnya kepada masyarakat. Salah satunya, Launching Logo Badan Otorita Borobudur sebagai penerapan branding sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sebagai Satuan Kerja di bawah Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif, BOB menggelar peluncuran logo pengelola Candi Borobudur di Pendopo Kabupaten Purworejo pada Kamis (10/12/20) siang. Konsep logo Badan Otorita Borobudur merupakan ikonografi dari tiga kawasan Destinasi Pariwisata Nasional (DPN), yaitu Borobudur - Yogyakarta dan sekitarnya, Solo - Sangiran dan sekitarnya, Semarang - Karimunjawa dan sekitarnya.

"Launching logo ini bertujuan untuk memperkenalkan simbol dan semangat baru, mempublikasi citra serta sosialisasi dari satuan kerja Badan Otorita Borobudur sebagai lembaga Pemerintahan di tiga Destinasi Prioritas Nasional Joglosemar sesuai visi dan misi dan memperkenalkan logo kepada masyarakat serta stakeholder agar dapat mengetahui identitas serta ruang lingkup kerja BOB," kata Direktur Utama BOB, Indah Juanita saat ditemui detikcom di sela acara, Kamis (10/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan yang digelar juga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi stakeholder pada tiga Destinasi Pariwisata Nasional Joglosemar serta tiga Destinasi Pariwisata Gelangprojo," imbuhnya.

Peluncuran logo ini merupakan tindak lanjut dari sayembara logo yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Otorita Borobudur melalui seleksi dan penjurian. Tak kurang dari 3.000 desain logo ikut dalam sayembara itu.

ADVERTISEMENT

"Lomba terbuka untuk umum, yang ikut dari 27 provinsi ada 3.000 an desain yang masuk. Cukup berat seleksinya. Nah, kenapa Purworejo menjadi tuan rumah untuk me-launching logo itu, karena kami punya lahan ada di purworejo," dia menjelaskan.

Untuk meningkatkan kunjungan wisata di tengah pandemi ini, BOB telah merenovasi kawasan wisata yang masih ditutup. Selain itu pihaknya juga gencar melaksanakan promosi dengan jaminan aman dari COVID-19 bagi pengunjung.

Badan Otorita Borobudur merilis logo baru di Purworejo, Kamis (10/12/2020)Badan Otorita Borobudur merilis logo baru di Purworejo, Kamis (10/12/2020) Foto: Rinto Heksantoro/detikTravel

"Kita lakukan renovasi ketika obyek wisata masih belum dibuka untuk pengunjung selama pandemi. Kita juga tetap melakukan promosi pemasaran. Kita sediakan fasilitas sesuai protokol kesehatan, ada tempat cuci tangan, imbauan jaga jarak dan lain-lain. Intinya jaminan rasa aman sesuai protokol kesehatan," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Purworejo Agus Bastian dalam sambutannya menyampaikan selamat dan sukses kepada Badan Otorita Borobudur yang telah memiliki logo dan dilaunching pada hari ini. Ke depan, bupati berharap BOB akan membuat lebih banyak lagi destinasi wisata baru di wilayah Kabupaten Purworejo dan terus bersinergi dengan destinasi yang sudah ada.

Pemerintah Kabupaten Purworejo sebenarnya sedang gencar melaksanakan pembangunan, utamanya sektor pariwisata sebagai primadona untuk meningkatkan perekonomian daerah. Bahkan, tahun 2020 ini sebenarnya menjadi puncak dari tahun kunjungan wisata Purworejo atau Romansa Purworejo 2020.

Namun akibat adanya pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, maka hampir semua lini kehidupan menjadi terganggu, tak terkecuali sektor pariwisata. Semua tempat wisata harus ditutup, sehingga berdampak pada para pelaku pariwisata maupun pelaku usaha lain yang mendukung sektor pariwisata.

"Untunglah seiring berjalannya waktu, saat ini tempat-tempat wisata dan sarana pendukung pariwisata lainnya sudah boleh dibuka meskipun harus tetap menerapkan protokol kesehatan yakni wajib memakai masker, menjaga jarak antar individu dan sering cuci tangan pakai sabun. Mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu dan kehidupan kembali sebagaimana mestinya," kata Agus Bastian.




(fem/fem)

Hide Ads