Libur Nataru, Berapa Target Kunjungan Wisatawan di Tebing Breksi?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Libur Nataru, Berapa Target Kunjungan Wisatawan di Tebing Breksi?

Jauh Hari Wawan S - detikTravel
Rabu, 16 Des 2020 17:42 WIB
Tebing Breksi
Tebing Breksi Yogyakarta (Visit Jogja.com/d'traveler)
Sleman -

Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pengelola destinasi wisata Tebing Breksi, Prambanan mulai berbenah.Pengelola pasang kuda-kuda menyambut potensi kenaikan jumlah wisatawan.

Kendati pandemi virus Corona belum mereda, libur akhir tahun diprediksi menjadi kesempatan traveler untuk melancong. Salah satunya, ke Tebing Breksi di Prambanan, tepatnya di di Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pengelola Tebing Breksi memperkirakan peningkatan wisatawan di kawasan itu dimulai akhir pekan nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami prediksi kunjungan wisatawan akan mulai naik tanggal 20 Desember," kata Ketua Pengelola Taman Tebing Breksi, Kholik Widianto, saat dihubungi wartawan, Rabu (16/12/2020).

Ia menjelaskan kendati diprediksi ada peningkatan wisatawan namun jumlahnya tidak signifikan. Sebab, pandemi COVID-19 masih berlangsung sehingga ada pembatasan kuota di destinasi wisata.

ADVERTISEMENT

"Kapasitas parkir hanya kita batasi hanya 50 persen. Otomatis jumlah kunjungan wisatawan akan terbatasi dengan sendirinya," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya tidak mentargetkan jumlah kunjungan wisatawan. Baginya, yang paling penting roda pariwisata tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Kunjungan wisatawan tahun lalu sedikitnya ada 20 ribu wisatawan. Tahun ini tidak ada target. Terpenting, aktivitas wisata jalan tapi tetap mengedepankan protokol kesehatan, keamanan dan keselamatan," dia menegaskan.

Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, mereka akan menyiapkan petugas tambahan. Pengelola Tebing Breksi juga bertindak sebagai pengurai kerumunan.

"Kita tambah personel di titik-titik rawan terjadinya kerumunan. Sehingga, wisatawan tidak berkerumun," dia menjelaskan.

Tambahan personel, kata Khalik, juga ditempatkan di tiket masuk. Itu agar antrean kendaraan tidak terlalu menumpuk saat akan masuk kawasan wisata Tebing Breksi.

"Kami tempatkan di pos tiket masuk agar tidak ada penumpukan antrean. Kalau pelanggaran yang sering ditemukan itu berkerumun. Tapi, mereka berdalih kalau mereka itu satu rombongan," kata dia.

Untuk memasuki kawasan Tebing Breksi, pengelola mematok harga tiket sebesar Rp 10 ribu per kepala. Adapun biaya parkir kendaraan berbeda-beda sesuai moda transportasi yang digunakan, motor Rp 2.000, mobil Rp 5.000, mini bus Rp 15.000, dan bus Rp 25.000.




(fem/fem)

Hide Ads