London akan kembali menerapkan lockdown ketat. Hal ini dilakukan karena jumlah kasus Corona yang melonjak tinggi.
Dikutip CNN, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan bahwa status London akan meningkat dari tier 2 ke sangat tinggi di tier 3 mulai Rabu (16/12), juga area terdekat di selatan dan barat Essex dan selatan Hertfordshire.
Di bawah tingkatan batasan tertinggi tersebut, perhotelan, pub, kafe, hingga restoran akan ditutup kecuali untuk take a way atau delivery. Warga juga harus menghindari bepergian ke luar daerah dan sebisa mungkin mengurangi jumlah perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama tiga minggu terakhir, kami telah melihat peningkatan eksponensial yang sangat tajam pada virus di London, Kent, sebagian Essex dan Hertfordshire," kata Hancock.
Untuk meredam lonjakan kasus di London, maka pemerintah Inggris mengambil tindakan dengan menerapkan lockdown. Penduduk London hanya bisa bertemu maksimal enam orang di luar ruangan, seperti taman umum atau fasilitas olah raga.
"Kami tidak tahu sejauh mana, karena ini varian baru, tetapi apapun penyebabnya kami harus mengambil tindakan cepat dan tegas," kata Hancock.
"Sangat penting untuk untuk mengendalikan penyakit mematikan ini saat vaksin diluncurkan," tambahnya.
Dia mengatakan bahwa di beberapa daerah, setiap tujuh hari jumlah kasus akan berlipat. Bahkan tak hanya menginfeksi anak-anak sekolah, tapi di semua jenjang usia termasuk di atas 60-an.
Kini, rumah sakit di London, Essex dan Kent berada di bawah tekanan dan bisa kewalahan jika tak ada tindakan yang diberlakukan. Menurut Hancock, tindakan awal tidak selalu mudah, namun keefektifan sangat penting untuk mencegah penyebaran, pengujian komunitas juga akan diperpanjang.
Walikota London, Sadiq Khan mengatakan bahwa keputusan tersebut sangat mengecewakan bagi bisnis yang sudah sangat menderita. Namun, semakin cepat virus ini menyebar makan nyawa juga akan terancam.
"Akan menjadi tragedi kehilangan lebih banyak orang karena penyakit ini, ketika vaksin sekarang sedang diluncurkan di seluruh kota kami," katanya.
"Kami tahu dari pengalaman pahit bahwa, ketika kasus mulai meningkat dengan cepat, jauh lebih baik untuk bertindak lebih awal dari pada terlambat. Inilah cara kami menghindari pembatasan yang lebih ketat, lebih lama, lebih jauh di masa mendatang," tambah Khan.
Hancock juga mengatakan bahwa varian bari virus Corona telah diidentifikasi di bagian tenggara Inggris. Akan tetapi, Kepala petugas Medis Inggris, Chris Whitty mengungkapkan bahwa belum jelas apakah virus tersebut turut mempengaruhi lonjakan kasus.
Sementara itu PM Inggris Boris Johnson mengatakan dia berharap bisa mencegah terjadinya lockdown nasional di Inggris, meski dia mengaku ada peningkatan kasus.
Sebelumnya, Irlandia Utara akan menerapkan lockdown selama 6 pekan mulai 26 Desember. Wales juga akan lockdown mulai 28 Desember yang akan direview setiap 3 minggu.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan