Bali tampaknya masih menjadi destinasi favorit traveler untuk menghabiskan libur akhir tahun. Ini terlihat dari peningkatan pencarian hotel di Bali.
Sejak dibuka untuk wisatawan domestik pada 31 Juli 2020, pariwisata Bali perlahan mulai bangkit. Wisatawan mulai berdatangan untuk menikmati suasana pantai tropis dan atraksi wisata lainnya yang sempat tutup akibat virus COVID-19.
Berdasarkan rilis yang diterima detikTravel dari Wego, antusiasme wisatawan domestik untuk liburan di Bali terlihat dari jumlah pencarian hotel yang naik sebesar 155,8 persen dibandingkan pada musim libur Lebaran 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada musim libur Lebaran 2020, pemerintah tengah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar dan melarang masyarakat untuk mudik. Kemudian di akhir Juni, pemerintah mulai merelaksasi peraturan dan mempermudah syarat perjalanan demi mempromosikan pariwisata domestik. Hasilnya, minat berwisata masyarakat lambat laun pulih, sehingga musim libur Natal dan Tahun Baru kali ini diperkirakan akan lebih ramai dari Lebaran," kata Director, Growth Marketing APAC, Wego, Kaushal Pilikuli.
Baca juga: Mau ke Bali? Cek Syarat Liburan di Bali |
Selain Bali, kota lain yang menunjukkan tren positif dalam hal jumlah pencarian hotel adalah Yogyakarta. Terhitung kenaikan pencarian hotel di Kota Gudeg mencapai 74 persen dibandingkan libur Lebaran 2020.
Di samping itu, minat berwisata ke Bandung dan Surabaya pada libur Natal dan Tahun Baru 2021 juga menunjukkan peningkatan signifikan, yakni 213,3 persen dan 137,8 persen dibandingkan Lebaran 2020.
Nasib malang justru dialami Jakarta, yang justru minat berwisatanya turun 4,8 persen dibandingkan saat Lebaran 2020.
Melihat fenomena ini, Pilikuli mengimbau agar traveler tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan selama menikmati libur akhir tahun.
"Jika memang harus bepergian, kami mengimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan keamanan, menjauhi keramaian, menjaga jarak, mencuci tangan sesering mungkin, dan disinfeksi barang-barang yang sering disentuh. Bepergian dengan aman tidak mustahil dilakukan, apalagi jika rutin melakukan PCR test dan karantina mandiri sebelum dan setelah bepergian," kata Pilikuli.
Baca juga: Ini 6 Golongan Bebas Tes PCR Kalau ke Bali |
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol