Kerak di lambung kapal jadi masalah serius karena mampu menghambat jalannya kapal besar. Nah, robot ini diklaim mampu membersihkannya.
Diberitakan CNN, Minggu (20/12/2020), saat kapal berlayar melintasi laut, teritip, kerang, alga, dan organisme lain menempel di lambung kapal. Proses ini disebut biofouling dan ini adalah masalah besar bagi industri perkapalan.
Biofouling meningkatkan hambatan kapal, sehingga dibutuhkan lebih banyak energi untuk menggerakkan kapal. Efek lainnya yakni meningkatkan biaya bahan bakar dan melipatgandakan emisi karbon mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Organisasi Maritim Internasional (IMO), transportasi laut bertanggung jawab atas hampir 3% emisi gas rumah kaca global. Jika dunia perkapalan adalah sebuah negara maka emisinya akan menjadi pencemar terbesar keenam di dunia.
Penumpukan hewan laut di lambung kapal juga dapat menyebabkan spesies invasif ke perairan baru. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki karena spesies ini menjadi dominan di habitat baru dan mengganggu keanekaragaman hayati.
Masalah di atas disebut IMO sebagai salah satu ancaman terbesar bagi ekosistem air tawar, pesisir, dan laut dunia.
Untuk memerangi biofouling, teknologi seperti pelapis khusus pada lambung kapal dan pembersihan oleh tim penyelam adalah hal biasa. Tetapi perusahaan Norwegia, Jotun, memiliki cara pembersihan yang berbeda.
![]() |
Jotun telah mengembangkan HullSkater, robot magnetik seberat 200 kilogram yang mampu menghilangkan kerak di tahap awal. Robot merayap itu dikendalikan dari jarak jauh oleh operator di Norwegia, yang menggunakan koneksi 4G.
Ada empat kamera berdefinisi tinggi untuk memeriksa permukaan. Digunakan untuk observasi sebelum sikatnya menghilangkan tanda-tanda awal penumpukan kerak.
"Dengan membersihkan biofouling pada tahap awal, kami menghapusnya sebelum menjadi masalah," jelas Geir Axel Oftedahl, direktur pengembangan bisnis Jotun.
Bergantung pada ukuran kapal, Oftedahl mengatakan pemeriksaan dan pembersihan dengan HullSkater membutuhkan waktu sekitar empat jam. Prosesnya dilakukan antara delapan sampai 16 kali dalam setahun.
Robot HullSkater dapat disimpan di atas kapal dan dapat digunakan setiap kali kapal tidak bergerak dan memiliki koneksi data, tambahnya.
![]() |
Jotun juga telah mengembangkan lapisan khusus yang bisa disemprotkan ke kapal menggunakan sikat HullSkater, kata Oftedahl. Ini meningkatkan efektivitas teknologi dan mengurangi risiko mengikis terlalu banyak permukaan kapal selama pembersihan yang dapat membocorkan bahan kimia ke laut.
Menurut Geoffrey Swain, direktur Pusat Pengendalian Korosi dan Biofouling di Institut Teknologi Florida, terdapat tantangan dalam mengelola teknologi anti-fouling. Ini dikarenakan pergerakan dan lokasi yang berbeda
Menurut IMO, sekitar 9% bahan bakar yang dikonsumsi kapal disebabkan oleh biofouling. Pada tahun 2018, ditetapkan strategi untuk mengurangi intensitas karbon dalam pengiriman internasional, yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon industri setidaknya 40% pada tahun 2030.
IMO memperkirakan bahwa pengelolaan biofouling kapal dapat menghasilkan pengurangan sekitar 80 hingga 90 juta metrik ton karbon dioksida yang diemisikan di seluruh armada global per tahun. Jumlah itu setara dengan emisi CO2 di beberapa negara, termasuk Yunani atau Nigeria, katanya.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol