Perhatian Traveler! Jangan Rapid Tes Antigen Dadakan di Bandara atau Stasiun, Ya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Perhatian Traveler! Jangan Rapid Tes Antigen Dadakan di Bandara atau Stasiun, Ya

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 21 Des 2020 14:20 WIB
Situasi di T2 Bandara Soetta Senin pagi (21/12/2020).
Foto Situasi Bandara Soekarno Hatta (Twitter/istimewa)
Jakarta -

Kamu yang ingin bepergian saat Natal dan Tahun Baru, jangan rapid tes antigen secara mendadak ya. Yuk, hindari kerumuman demi menghindari gelombang penularan baru.

Kebijakan terbaru dalam naik transportasi keluar kota saat libur Natal dan Tahun Baru adalah negatif tes rapid antigen atau PCR. Adapun surat yang ditunjukan untuk traveler yang bepergian naik kereta api, pesawat terbang hingga juga yang membawa kendaraan pribadi.

Tadi pagi, ramai dibicarakan foto keramaian antrian di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta Senin pagi tadi pukul 6:41 WIB (21/12/2020). Foto ini dibagikan oleh akun Twitter bernama @johnferry9.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT



Dalam foto terlihat keramaian yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Dalam keterangan cuitannya, akun ini menyebutkan ini adalah foto antrian rapid test di bandara yang tidak didampingi oleh petugas yang mengatur antrian.

Tentu keramaian seperti ini membuat kita was-was dan mempermudah kemungkinan penularan virus Corona, kan? Terus bagaimana caranya supaya tidak terjebak dalam antrian seperti ini?

Traveler disarankan untuk tidak melakukan rapid tes antigen secara mendadak atau mepet dengan jadwal keberangkatan. Jika memang memungkinkan, hindari keramaian antrian bandara dan stasiun.

Traveler bisa melakukan tes di rumah sakit atau klinik yang menyediakan fasilitas rapid antigen. Mungkin bisa dilakukan pada H-2 keberangkatan atau H-1. Jika memang lebih dekat untuk melakuakn tes di bandara atau stasiun, silahkan saja tapi jangan mendadak atau dempet dengan jadwal keberangkatan ya.

Rapid test antigen kini menjadi syarat wajib untuk masuk ke Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Kota Malang, dan Bali. Khusus untuk Bali, tes PCR wajib dilakukan bagi pelancong yang baik pesawat.

Bandara menjadi salah satu tempat yang menyediakan rapid tes antigen. Harganya paling mahal Rp 200 ribu sekali tes. Serta pemerintah mematok batasan tertinggi untuk biaya rapid test antigen di Pulau Jawa Rp 250 ribu dan di luar Jawa Rp 275 ribu.




(sym/fem)

Hide Ads