Pertama Dalam Sejarah, Saudi Arabian Airlines Rekrut Pramugari

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pertama Dalam Sejarah, Saudi Arabian Airlines Rekrut Pramugari

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 21 Des 2020 17:20 WIB
Pesawat Saudi Arabian Airlines lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng Banten.
Saudi Arabian Airlines (Rachman Haryanto/detikTravel)
Riyadh -

Maskapai Saudi Arabian Airlines terkenal ketat soal aturan. Tapi, maskapai itu akhirnya membuka kesempatan bagi pramugari.

Kebijakan itu diketahui baru diambil akhir pekan ini. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Senin (21/12/2020), untuk pertama kalinya maskapai Saudi Arabian Airlines mempekerjakan pramugari wanita seperti dilansir Jerusalem Post.

Kabar itu pertama kali diumumkan oleh maskapai plat merah Arab Saudi tersebut Jumat pekan lalu (18/12). Dalam persyaratannya, wanita yang diperbolehkan melamar sebagai pramugari minimal adalah lulusan SMU berumur antara 20-30 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecakapan dalam bahasa Inggris juga dituntut untuk berkomunikasi dengan penumpang. Selain itu, juga harus memiliki standar tinggi yang ditetapkan maskapai serta wajib lulus tes kesehatan.

Oleh analis dan akademisi Riyadh bernama Karema Bokhary, kebijakan oleh maskapai Saudi Arabian Airlines itu menunjukkan kemajuan dalam kesetaraan gender. Khususnua untuk kaum wanita di Arab Saudi yang kerap dipandang lebih rendah dari kaum pria.

ADVERTISEMENT

"Mengizinkan wanita Saudi untuk bekerja sebagai pramugari merupakan topik yang menarik. Saya akan mengawasi, siapa saja yang mendaftar dan berapa jumlahnya," ujar Bokhary.

Bokhary menjelaskan sejarah masyarakat Saudi melarang wanita untuk bekerja dalam sektor perdagangan. Apalagi, profesi seperti pramugari yang kadang dikonotasikan sebagai pelayan.

"Mereka (Masyarakat Saudi) mungkin menganggap profesi itu sebagai sesuatu yang memalukan bagi wanita, karena mereka harus melayani, membersihkan dan memenuhi permintaan apa pun sesuai jobdesk mereka," ujar Bokhary.

Tapi, perlahan stigma lama itu mulai berubah. Terlebih, ada banyak manfaat yang bisa didapat dari wanita yang melamar sebagai pramugari.

"Bayaran untuk pekerjaan itu cukup tinggi, terutama karena profesi ini membuka kesempatan bagi wanita yang bukan merupakan lulusan universitas untuk bekerja. Di saat bersamaan, pekerjaan ini juga memungkinkan mereka untuk bepergian," dia menambahkan.

Selepas dari dibukanya pekerjaan itu, tak sedikit wanita Saudi yang menaruh minat. Alasannya, profesi itu memungkinkan pelamar untuk hidup layak dari gaji dan tidak menjadi beban.

Hanya saja, perkembangan di dunia penerbangan Saudi itu tidak serta merta membuat negara itu jadi bebas seperti Amerika Serikat.

"Kami tak ingin menjadi seperti dunia Barat. Saya kira ada kebingungan sekarang, terutama semenjak kesempatan itu terbuka dan tiba-tiba sejumlah wanita menggunakannya untuk menjadi terkenal," ujarnya.




(rdy/fem)

Hide Ads