Rekap 14 Bulan Perjalanan Eks Menpar Wishnutama dalam Angka

Sudah selama kurang lebih 14 bulan Wishnutama Kusubandio mengemban posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Bagaimana kinerjanya selama setahun ke belakang?

Wishnutama masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019 dan berakhir pada 22 Desember 2020. Perjalanannya sebagai menparekraf begitu berat karena pandemi Corona dan berikut ini rekapnya dalam angka.

Januari

Bali tetap menjadi patokan kedatangan turis atau penyumbang terbesar. Selama tahun 2019 lalu, kunjungan turis asing ke Bali mencapai 6,3 juta orang dan angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2018.

Wisatawan domestik diperkirakan mencapai 10 juta orang, ini berarti jumlahnya naik dari tahun sebelumnya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan domestik yang plesiran ke Bali mencapai 9,7 juta orang pada 2018.

Maret

Menurut data BPS yang diungkap pada bulan Maret, jutaan wisatawan mancanegara (wisman) masih mengunjungi Indonesia di bulan Januari. Total 1,3 juta wisman mengunjungi Indonesia.

Meski ada kenaikan, jumlah kunjungan turis di Januari 2020 masih kalah dengan kenaikan di 2019. Karena, di tahun lalu kenaikan di bulan Januari 2019 meningkat hampir 10% jika berkaca pada 2018.

Ancaman virus Corona mulai menancapkan taringnya bagi pariwisata Indonesia. Tercatat di akhir Januari 2020 jumlah kunjungan wisman mulai menurun.

Mei

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebut pariwisata merupakan sektor pertama dan paling terdampak atas pandemi COVID-19. Ia sudah memperkirakan penurunan wisman yang terjadi hingga tengah mengambil strategi dan langkah mitigasi selanjutnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisman pada Maret 2020 turun sebesar 45,50 persen dibandingkan bulan Februari 2020. Dibandingkan pada Maret 2019, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2020 mengalami penurunan sebesar 64,11 persen.

Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang masuk lewat jalur udara pada bulan Maret 2020 mengalami penurunan 67,88% dibanding bulan yang sama tahun 2019 lalu.

Jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk laut pada Maret 2020 turun drastis sebesar 71,65% dibandingkan tahun lalu. Begitu pun wisman yang lewat jalur darat.

Hingga akhir Mei, kata Wishnutama, jika dihitung-hitung secara kasar, Indonesia kira-kira kehilangan 4 juta turis. Biasanya, kedatangan turis per bulan mencapai 1,3-1,4 juta orang.

Juni

BPS melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara per April 2020 amblas sampai 87 persen jika dibandingkan dengan April tahun lalu. Penurunan drastis ini terjadi sebagai imbas dari kebijakan larangan bepergian untuk mencegah penyebaran Corona.

Dampak COVID-19 ke pariwisata sudah terjadi sejak bulan Februari, jadi pada bulan April 2020 ini jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia hanya tinggal 160 ribu orang.

Di saat seperti ini, BPS sudah mewanti-wanti akan dampak besarnya.

"Kalau kita lihat grafik merah ini tidak biasa sangat besar efek COVID-19 ke wisata, dan kita harus hati-hati karena ini berdampak pada pendukungnya, tingkat hunian kamar, industri keatif, perdagangan dan seterusnya," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Selasa (2/6).

Kemenpar lalu menyiapkan langkah dan strategi untuk mengantisipasi penurunan wisman dengan menyiapkan protokol tatanan hidup baru di sektor pariwisata yang telah disusun. Protokol itu untuk nantinya akan diterapkan saat suatu daerah telah dinyatakan siap untuk kembali menerima wisatawan.

Juli

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan kondisi sektor pariwisata terkini yang terpukul akibat pandemi virus Corona. Termasuk penurunan devisa hingga PHK.

Kata Luhut, devisa turun sebanyak 97%. Selain itu, 2.000 hotel tidak beroperasi.

Selanjutnya: Bulan Agustus hingga Desember