Stasiun Lempuyangan Layani Rapid Test Antigen Mulai Besok

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Stasiun Lempuyangan Layani Rapid Test Antigen Mulai Besok

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Kamis, 24 Des 2020 14:05 WIB
Sejumlah bandara menyediakan fasilitas rapid test antigen dan PCR. Di Bandara Soekarno Hatta, antrean warga yang akan rapid tes antigen mengular panjang.
Ilustrasi tes rapid antigen (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Yogyakarta -

PT. Kereta Api Indonesia (KAI) wilayah Daop 6 menambah layanan rapid test antigen bagi calon penumpang di Stasiun Lempuyangan, Kota Yogyakarta. Layanan itu mulai dibuka besok, Jumat (25/12/2020) pagi.

Manager Humas PT. KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto mengatakan, saat ini layanan rapid test antigen tersedia di 15 Stasiun yaitu Stasiun Gambir, Pasarsenen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang tawang, Tegal, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi dan Malang.

"Dan mulai tanggal 25 Desember 2020, KAI Daop 6 Yogyakarta bekerja sama dengan perusahaan penyedia menambah tempat layanan rapid test antigen untuk pelanggan KA di stasiun Lempuyangan mulai pukul 07.00 sampai pukul 20.00 WIB," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga saat ini ada 2 stasiun kereta api di Yogyakarta yang melayani rapid test antigen dengan biaya Rp 105 ribu. Layanan tersebut, kata Supriyanto merupakan alternatif yang KAI hadirkan untuk kemudahan calon pelanggan yang akan menggunakan moda transportasi kereta api.

"Selain di stasiun, calon pelanggan juga bisa menggunakan hasil rapid tes antigen dari rumah sakit atau klinik yang terpercaya," katanya.

ADVERTISEMENT

Supriyanto melanjutkan, pelanggan KA yang ingin menggunakan layanan rapid test antigen di stasiun agar menyiapkan waktu yang cukup serta kode booking tiket KA.

"Serta diimbau untuk melakukannya H-1 perjalanan untuk menghindari keterlambatan jika dilakukan di hari keberangkatan," ucapnya.

Terlepas dari hal tersebut, dari pantauan di wilayah Daop 6 Yogyakarta, pelanggan KA jarak jauh sangat antusias untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal ini terlihat dari cukup banyaknya pelanggan KA yang mengikuti rapid test antigen seperti berikut:

- Tanggal 22 Desember 2020, di Stasiun Yogyakarta (1012 orang) di Stasiun Solo Balapan (203 orang)
- Tanggal 23 Desember 2020, di Stasiun Yogyakarta (1455) dan di Stasiun Solo Balapan (241).

Dengan adanya aturan syarat naik KA Jarak Jauh harus menunjukkan hasil rapid test antigen, KAI memberikan kebijakan bahwa penumpang bisa membatalkan dan mengubah jadwal dengan tenggang waktu 3 bulan dan tidak akan dikenakan bea.

Karena adanya kemudahan ini, pelanggan tidak takut tiketnya akan hangus dalam waktu dekat, karena masih bisa diubah jadwal atau dibatalkan sampai 3 bulan setelah tanggal keberangkatan.

"Kami tetap mengingatkan kepada para pelanggan agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai di tujuan," kata Supriyanto.




(msl/msl)

Hide Ads