Mulai hari ini wisatawan dari luar wilayah Jawa Tengah yang berkunjung di Candi Borobudur, harus menunjukkan hasil rapid test antigen negatif. Pengunjung yang tidak bisa memperlihatkan diminta untuk putar balik.
Berdasarkan pantauan detikTravel, pemeriksaan pengunjung yang akan menuju Candi Borobudur dilakukan pos 1 setelah memasuki gerbang. Kemudian, mobil dihentikan dan pengunjung diminta menunjukkan hasil rapid test antigen.
Untuk itu, pengunjung kebanyakan menunjukkan hasilnya yang berada di handphone (HP). Selain itu, ada juga yang memperlihatkan surat hasil pemeriksaan baik dari laboratorium maupun dinas kesehatan yang dibawa pengunjung. Kemudian, bagi pengunjung yang tidak bisa memperlihatkan diberikan pemahaman agar putar balik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah memarkir mobilnya, pengunjung sebelum membeli tiket oleh petugas diberitahukan jika selama pandemi COVID-19 ini pengunjung yang ingin menikmati Candi Borobudur hanya dari halaman saja. Kemudian, pengunjung belum bisa naik menuju Candi Borobudur. Kemudian, selama berada di Candi Borobudur pengunjung menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan, sebagaimana biasanya tahun-tahun sebelum pandemi sudah menyiapkan libur Natal dan tahun baru (Nataru) terutama sarana dan prasarana. Kemudian saat ini karena pandemi, fokusnya pada protokol kesehatan.
"Karena ini pandemi, ya kita fokuskan protokol kesehatan lebih diutamakan terus. Penambahan petugas-petugas untuk mengatur, memberikan arahan atau mengingatkan pengunjung untuk jaga jarak, tetap pakai masker," kata Putu di sela-sela melakukan pemeriksaan pengunjung Candi Borobudur, Kamis (24/12/2020).
![]() |
Putu mengatakan, Taman Wisata Candi Borobudur mengikuti kebijakan dari pemerintah baik provinsi maupun kabupaten terkait dengan seluruh destinasi yang ditetapkan untuk pengunjung menunjukkan hasil rapid test antigen negatif. Kemudian, pengunjung yang tidak bisa menunjukkan diminta untuk putar balik.
"Jadi kebijakan pemerintah terkait seluruh destinasi yang ditetapkan untuk menunjukkan hasil rapid test antigen bagi pengunjung-pengunjung yang berasal dari luar wilayah, luar kota Jawa Tengah. Kita sebagai orang yang taat hukum, taat dengan pemerintah provinsi maupun daerah ikut saja. Di samping kita juga memeriksa pengunjung yang sudah mempunyai hasil rapid test antigen negatif yang boleh untuk memasuki kawasan Candi Borobudur. Sementara yang tidak bisa menunjukkan, ya suruh putar balik," ujar Putu.
![]() |
Pemberlakukan hasil rapid test antigen tersebut, kata Putu, berlaku mulai hari in. Hal ini sesuai dengan surat dari Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang maupun dinas kepemudaan, olahraga dan pariwisata (disporapar).
"Mulai hari ini, karena tadi pagi sudah koordinasi dan Kepala Dinas Parpora Kabupaten Magelang Pak Iwan. Kita ikut saja yang penting bagaimana memberikan atau menyampaikan ke pengunjung supaya pengunjung tidak panik, terus kemudian tidak merasa kecewa sudah jauh-jauh datang ke Candi Borobudur. Kita sampaikan dengan bijak berdasarkan surat edaran dari pemerintah bahwa semua destinasi pariwisata diwajibkan pengunjungnya menunjukkan hasil test rapid antigen negatif," pungkasnya.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum