KAI Catat 41 Ribu Penumpang di Puncak Mudik Libur Akhir Tahun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

KAI Catat 41 Ribu Penumpang di Puncak Mudik Libur Akhir Tahun

Siti Fatimah - detikTravel
Kamis, 24 Des 2020 22:16 WIB
KAI
Penumpang kereta api (Foto: KAI)
Bandung -

Di momen libur natal dan tahun baru (Nataru) PT Kereta Api Indonesia mencatat 41.443 pelanggan KA jarak jauh pada keberangkatan puncak pra Natal dan tahun baru, Rabu kemarin (23/12). Jumlah ini menggunakan layanan 129 perjalanan berbagai tujuan.

"Jumlah tersebut merupakan puncak Masa Libur Natal dan Tahun Baru 2021. Terjadi peningkatan hampir dua kali lipat dibandingkan perjalanan tanggal 22 Desember sebanyak 22 ribu pelanggan," ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus dalam keterangan tertulis yang diterima detikTravel, Kamis (24/12/2020).

Lebih lanjut, tujuan terbanyak pengguna KA jarak jauh yaitu Jakarta - Yogyakarta (PP) dan Jakarta - Surabaya (PP). Periode 18 - 23 Desember 2020, KAI telah memberangkatkan 195.300 pelanggan, dengan rincian 123.998 pelanggan KA jarak jauh Komersial dan 71.302 KA Jarak Jauh Non Komersial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan, KAI telah menjual 428 ribu tiket kereta untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 keberangkatan 18 Desember 2020 s.d 6 Januari 2021.

Dia mengatakan, setiap pelanggan KAI jarak jauh diharuskan melampirkan bukti rapid test antigen. Hanya yang memiliki hasil Negatif pada rapid test antigen yang diperbolehkan menggunakan KA jarak jauh di pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

Pihaknya juga menyediakan layanan rapid test antigen per 24 Desember 2020. Terdapat 22 stasiun yang melayani rapid test antigen seharga Rp105.000.

"Sudah lebih dari 20 ribu peserta rapid tes yang kami layani di stasiun untuk melengkapi syarat perjalanan orang menggunakan kereta api pada masa pandemi COVID-19," tambah Joni.

Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi antrean yang mungkin terjadi dengan menata alur layanan rapid antigen, menyediakan ruang tunggu dengan kapasitas yang lebih memadai, pengaturan jarak antar tempat duduk, mengerahkan petugas keamanan ekstra untuk mengatur antrean, dan mengerahkan tenaga kesehatan secara maksimal.

Joni menambahkan, tingginya minat masyarakat untuk naik angkutan kereta api ini menunjukkan bahwa masyarakat percaya akan layanan yang KAI berikan. "Kepercayaan ini akan terus kami jaga sebagai momentum bagi masyarakat dalam bertransportasi menggunakan kereta api pada masa pandemi COVID-19 ke depan," pungkasnya.




(msl/ddn)

Hide Ads