Tes rapid antigen mulai diberlakukan untuk penumpang KA jarak jauh. Buat traveler yang ragu untuk untuk berangkat, kamu bisa jadwal ulang keberangkatanmu.
Dari rilis yang diterima detikTravel, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI, memberlakukan tes rapid antigen sebagai syarat melakukan perjalanan kereta api (KA) untuk periode 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.
PT KAI Daop 1 Jakarta telah menyediakan layanan rapid antigen sejak Senin (21/12) kemarin di Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Adapun berkas Rapid Antigen berlaku 3 hari setelah tanggal tes rapid antigen dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menghindari resiko tertinggal KA seluruh calon penumpang yang memilih untuk melakukan rapid Antigen di Stasiun dihimbau untuk melakukan tes paling lama H-1 sebelum tanggal keberangkatan. Traveler tidak disarankan untuk datang 3 jam sebelum keberangkatan atau kurang, karena antrian Rapid Antigen di stasiun cukup padat.
Dengan adanya aturan syarat naik KA jarak jauh harus menunjukkan hasil rapid test antigen, KAI memberikan kebijakan bahwa penumpang bisa membatalkan dan mengubah jadwal dengan tenggang waktu 3 bulan dan tidak akan dikenakan biaya.
Karena adanya kemudahan ini, calon penumpang tidak perlu takut tiketnya akan hangus dalam waktu dekat. Jadwal keberangkatan bisa diubah atau dibatalkan sampai 3 bulan setelah tanggal keberangkatan.
"Dengan demikian, untuk data pembatalan dan perubahan jadwal tiket pada masa Natal dan Tahun Baru 2021 belum dapat terlihat pergerakannya, karena kami masih memberikan kelonggaran hingga 3 bulan ke depan bagi pelanggan untuk membatalkan atau merubah jadwalnya," ujar Eva Chairunisa, Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta.
Tiket akan hangus jika calon penumpang tidak merubah jadwal perjalanan. Tiket tidak dapat ditukarkan ke dalam bentuk uang atau pun tiket baru.
Untuk informasi jadwal perjalanan KA secara lengkap dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero) diantaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, Layanan pelanggan cs@kai.id dan Sosial media @keretaapikita @kai121_.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan