Pilot Maskapai Taiwan Dipecat Gegara Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pilot Maskapai Taiwan Dipecat Gegara Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Putu Intan - detikTravel
Minggu, 27 Des 2020 05:02 WIB
This image is of an Eva Air Boeing 787-10 departing out of Hong Kong international airport. EVA Air Corporations, of which
EVA Air. (Foto: Getty Images/Kristian1108)
Taipei -

Pilot EVA Air dipecat karena gagal mengikuti aturan pencegahan Corona. Ia diduga menjadi penyebab menyebarnya Corona di Taiwan.

EVA Airways Corp mengabarkan pemecatan dilakukan pada 23 Desember 2020. Pilot yang dipecat itu berasal dari Selandia Baru.

Keputusan itu diambil setelah pemerintah pada Selasa lalu mengumumkan bahwa kasus Corona kembali ditemukan di Taiwan. Orang yang terinfeksi merupakan perempuan yang berteman dengan pilot Selandia Baru tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilot itu sendiri diketahui baru menerbangkan pesawat dengan rute ke Amerika Serikat.

Sebagaimana diketahui, Taiwan merupakan salah satu negara yang sukses mengendalikan kasus Corona. Mereka memiliki langkah pencegahan yang cepat dan efektif dengan mewajibkan penggunaan masker sejak dini.

ADVERTISEMENT

Namun kini kasus Corona bermunculan kembali. Kebanyakan kasus berasal dari pendatang yang masuk ke negara itu, termasuk kasus pilot ini.

Kasus itu pun telah menyulut kemarahan publik. Salah satu stasiun TV Taiwan bahkan menyebut pilot Selandia Baru tersebut sebagai musuh masyarakat.

Itu setelah pemerintah menyampaikan bahwa pilot tersebut tak melaporkan dengan siapa ia melakukan kontak dan lokasi yang ia datangi. Ia juga diketahui tak memakai masker selama di kokpit.

EVA Air mengatakan pertemuan komite disiplinnya menemukan bahwa pilot telah melanggar peraturan pemerintah, termasuk undang-undang penularan penyakit menular, dan mereka telah memutuskan untuk segera memberhentikannya.

"EVA Air selalu mematuhi kebijakan pencegahan epidemi pemerintah, dan sebagian besar awak juga mengikuti peraturan pencegahan epidemi," kata juru bicara EVA Air.

"Namun, perilaku seorang karyawan telah merusak upaya semua orang dalam pencegahan epidemi," ia melanjutkan.

Sementara itu, baik EVA Air maupun pemerintah belum menyebutkan nama pilot Selandia Baru ini. Pilot masih dirawat di rumah sakit dan belum dapat dimintai komentar.

Sebelumnya pada hari Rabu (23/12) Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengumumkan sebanyak 170 orang yang kontak dengan perempuan tadi telah dinyatakan negatif Corona. Sedangkan tiga lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.




(pin/fem)

Hide Ads