Sebanyak 16 orang wisatawan yang berkunjung ke Air Terjun Sori Panca Saneo terpaksa dievakuasi oleh warga dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu.
Mereka terjebak di tengah hutan selama 6 jam karena hujan badai saat akan menuju air terjun yang berlokasi di Desa Saneo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (27/12) kemarin.
Para pengunjung tersebut dievakuasi dalam keadaan lemas tak berdaya. Bahkan di antara mereka ada yang jatuh pingsan akibat kedinginan dan kelelahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka kami jemput di tengah hutan.Kondisinya sudah lemas, motor mereka juga rusak. Alhamdulillah semuanya selamat," ungkap Kepala Dusun,Mahdin pada detikcom, Senin (28/12/2020).
Baca juga: Ini Pantai Paropa Kilo, Si Cantik dari NTB |
Para korban tidak bisa keluar dari kawasan hutan karena kondisi jalan licin berlumpur akibat hujan deras disertai petir. Mereka akhirnya dievakuasi sekitar pukul 23.45 WITA.
"Ketika kami antar sampai di pintu utama, ada petugas dan kendaraan BNPB Dompu yang menunggu kemudian diantara ke rumah masing-masing," ujar Mahdin.
![]() |
Sementara itu, salah seorang pengunjung Itta menuturkan, dia bersama 9 orang rombongannya berangkat dari Dompu jam 10 pagi. Mereka sampai di pintu utama jam 11. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke air terjun.
Selain rombongan mereka, terdapat juga rombongan lain yang berjumlah 6 orang, mereka dari Sila, Kabupaten Bima yang juga sama-sama terjebak.
"Sekitar jam 3 sore kami baru masuk di kawasan hutan, itu belum hujan. Tapi di tengah perjalanan hujan turun dan petir, kami memutuskan pulang. Pada saat pulang itu kami terjebak, enggak bisa jalan karena jalan licin dan lumpur," ulas Itta.
![]() |
Itta menceritakan, saat memutuskan untuk pulang di tengah perjalanan anggota rombongan mereka ada yang kesurupan dan pingsan. Keadaan ini membuat mereka semakin khawatir dan risau. Ditambah lagi dengan akses jaringan seluler yang sama sekali tidak ada.
"Jam 10 malam kami ketemu dengan tim penjemput dan mengevakuasi kami. Motor kami simpan di sana karena rusak," ujarnya.
Baca juga: Pulau Moyo Secuil Surga di Sumbawa |
Seperti yang diketahui, kawasan wisata Ari Terjun Sori Panca Saneo berlokasi di tengah hutan. Butuh waktu 2,5 jam untuk bisa sampai di lokasi tersebut dengan melewati jalur yang hanya bisa dilewati sepeda motor.
Jika musim hujan, spot wisata yang terkenal dengan ketinggiannya itu tidak diperkenankan untuk dikunjungi mengingat medan jalan yang susah dilalui.
"Dengan adanya kejadian ini, kami sudah keluarkan himbauan kepada wisatawan untuk menunda dulu jika memiliki rencana berkunjung ke air terjun sori panca, mengingat cuaca dan keadaan demi keselamatan dan kebaikan kita bersama," ungkap anggota Pokdarwis Saneo, Syarifuddin.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum