Jalur pendakian Gunung Sumbing tetap buka saat pergantian malam Tahun Baru 2021. Pendaki harus memenuhi syarat yang ditetapkan, apa saja?
Pengelola Basecamp Butuh, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Lilik Setiyawan, mengatakan pendaki yang berniat melakukan pendakian gunung untuk merayakan Tahun Baru harus mengantongi surat keterangan sehat. Selain itu, pendaki wajib menunjukkan bukti nonreaktif rapid test antigen COVID-19.
"Pendakian Gunung Sumbing dibuka seperti biasanya (saat Tahun Baru," kata Lilik saat dihubungi detikTravel, Rabu (30/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aturannya, seperti yang sudah-sudah sejak buka di era new normal, syarat pendakian memakai surat keterangan sehat dari Puskesmas atau klinik daerah asal masing-masing," kata Lilik
"Ada edaran pemerintah terkait keluar masuk wilayah harus menunjukkan surat hasil rapid test antigen negative. Itu untuk syarat keluar masuk wilayahnya, kalau untuk syarat pendakiannya pakai surat keterangan sehat biasa dari klinik atau Puskesmas," ujarnya.
Khusus untuk pendakian di malam Tahun Baru 2021, katanya, sudah ada yang memesan atau reservasi pendakian Gunung Sumbing. Pendaftaran itu dibuka sejak, Jumat (25/12) hingga hari ini, Selasa (29/12).
"Yang sudah booking sudah masuk 200-an orang. Khusus malam tahun baru dibatasi sekitar 350-an dari Basecamp Butuh," ujar Lilik yang juga Koordinator Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS), itu.
Adapun 200-an pendaki yang sudah memesan tersebut, kata Lilik, berasal dari berbagai kota di Jawa Timur, juga dari Jawa Barat dan DKI Jakarta.
"Banyak banget, dari Jawa Timur seperti Malang, Trenggalek, Surabaya, Sidoarjo. Terus Jawa Barat dari Bekasi, Jakarta, Tasikmalaya, terus Jawa Tengah. Hampir mayoritas kota di Pulau Jawa ada," kata dia.
Pemesanan pendakian Gunung Sumbing, khusus melalui Basecamp Butuh, kata dia, sejauh ini masih kurang sekitar 150-an orang. Untuk itu, pemesanan terakhir hingga, Kamis (31/12), siang.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?