Indonesia terletak di kawasan Asia Tenggara dan bertetangga dengan Singapura, Malaysia, Timor Leste, hingga Papua Nugini. Nah, bagaimana letak astronomis dan geografis Indonesia sebenarnya?
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Sebab, luas Indonesia tercatat mencapai 1,9 juta kmΒ² dengan mayoritas luas adalah perairan.
Letak Geografis dan Astronomis Indonesia
Secara geografis, Indonesia berada di antara dua samudera dan dua benua, yakni Samudera Hindia dan Pasifik, serta Benua Asia dan Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, secara astronomis Indonesia berada di koordinat 95Β° sampai dengan 141Β° BT serta 6Β° LU sampai 11Β° LS. Terbukti, Indonesia memiliki iklim tropis.
- Pengaruh Letak Geografis Terhadap Indonesia
Ada beberapa keuntungan Letak Geografis Indonesia, seperti di bawah ini
-Pertanian Subur
Indonesia berada di antara dua rangkaian pegunungan, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Akibatnya juga tanah di Indonesia tergolong subur dan membuat penduduknya kebanyakan bekerja di sektor pertanian.
-Letak Strategis
Indonesia menjadi tempat persinggahan lalu lintas perdagangan internasional karena letaknya yang strategis. Tak hanya udara, tetapi juga darat dan laut sehingga bisa menguntungkan di bidang ekonomi.
Baca juga: Ini Daerah Penghasil Emas di Indonesia |
- Dampak Letak Astronomis Indonesia
-Memiliki Dua musim
Letak astronomis Indonesia menyebabkan adanya dua musim, yakni kemarau dan hujan. Pasalnya, Indonesia berada di garis Khatulistiwa berbeda dengan negara lain yang memiliki empat musim, panas, gugur, dingin, dan semi.
-Tiga Kawasan Waktu
Indonesia terbagi menjadi tiga kawasan waktu, yakni Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).
-Aneka Ragam Flora dan Fauna
Pengaruh letak astronomis Indonesia juga membuat Indonesia memiliki berbagai macam flora dan fauna. Sebab, suhu udara, curah hujan, kelembaban rata-rata yang tinggi membuat beraneka macam hewan dan tumbuhan bisa hidup.
(pay/pal)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol