Sepinya wisatawan di masa liburan Natal dan Tahun Baru dirasakan betul oleh pengelola hotel di sekitar Pantai Santolo Garut. Okupansi mereka turun sampai 80%!
Tingkat kunjungan wisata ke kawasan Pantai Santolo Garut di momen libur Natal dan Tahun Baru ini menurun sangat drastis. Hal itu berimbas ke okupansi hotel di sekitar pantai yang sangat lesu.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kunjungan wisatawan ke kawasan Pantai Santolo Garut di libur akhir tahun ini menurun drastis. Alasan utama adalah pandemi COVID-19 yang kini masih melanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayu Tresna (25), salah seorang pengelola penginapan di kawasan Pantai Santolo mengatakan, tingkat okupansi penginapannya di musim liburan kali ini merosot.
"Jauh kalau dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kejepit banget," ucap Bayu kepada wartawan di PantaiSantolo, Minggu (3/1/2021).
Menurunnya okupansi berimbas pada pendapatan. Normalnya, tiap kali datang liburan akhir tahun, penginapannya bisa meraup omzet hingga puluhan juta rupiah.
"Kalau sekarang mah dapet ceban (Rp 10 juta) juga enggak," katanya.
Menurut Bayu, ada beberapa hal yang menyebabkan wisatawan enggan datang ke Pantai Santolo. Salah satunya adalah kewajiban untuk melakukan Rapid Test yang diwajibkan oleh Pemda Garut.
"Jadi mungkin masyarakat mikir harus bayar ini, bayar itu sekarang ditambah lagi harus Rapid Test. Kan enggak gratis," ucap Bayu.
Bayu berharap agar pandemi COVID-19 yang melanda segera berakhir. Sebab, jika kondisi terus seperti ini, tidak menutup kemungkinan para pengelola hotel dan penginapan di Pantai Santolo Garut bisa gulung tikar.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol