Dalam perjalanan ke Bali, Prabas mengaku sempat beristirahat di rest area Semarang, Ungaran, Sragen dan sekeluarnya di Tol Probolinggo Timur. Namun, tiada pengecekan surat rapid antigen sama sekali.
"Selama perjalanan di rest area nggak ada yang ngecekin gue. Di rest area Semarang isi bensin, Sragen sama Probolinggo. Itu sama sekali nggak ada yang ngecekin," pungkasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pengecekan surat negatif COVID-19 baru ia temui ketika tiba di Pelabuhan Gilimanuk usai menyeberang dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi. Di Gilimanuk, barulah semua kendaraan disuruh antre dan menunjukkan bukti tersebut sebagai syarat masuk Bali.
"Nyeberang sejam, keluar kapal baru banyak tentara, polisi, sama pecalang. Di situ ditanyain, bapak ada hasil swab? Turun ke mobil baru ke loket. semuanya berhenti di pinggir jalan, masih di dalam pelabuhan," ujarnya.
![]() |
Tiap perwakilan mobil pun hanya diperbolehkan satu orang yang turun untuk memperlihatkan surat bukti. Prabas yang menggunakan aplikasi halodoc pun cukup menunjukkan keterangan di ponsel.
"Dia (petugas) nggak ngecek gue tanggal swabnya kapan. Dia cuma lihat nama sama negatif terus gue jalan, tapi gue lihat kemarin ada yang cuma rapid biasa dia disuruh rapid antigen di tempat," jelasnya.
Keluar dari Pelabuhan Gilimanuk, Prabas langsung bergegas menuju hotelnya di Kuta untuk memulai liburannya di Bali. Mendapat harga diskon yang cukup lumayan, ia juga tak ditanyai perihal surat negatif oleh pihak hotel.
"Diskonnya bisa sampai 70%, sama sekali nggak ditanyain di hotel," jelasnya.
![]() |
Di Bali, Prabas dan istri menghabiskan waktu efektif sekitar lima hari hingga 29 Desember. Di Pulau Dewata, ia berwisata ke sejumlah destinasi wisata dan berbelanja. Di mana sebagian besar menawarkan potongan serta suasana yang jauh lebih sepi dari biasanya.
Usai liburan, Prabas dan istri kembali melakukan tes rapid antigen di Kuta sebelum kembali bertolak ke Jakarta. Selain untuk memastikan kondisi, surat itu juga jadi bukti bagi pihak kantor sebagai syarat kembali masuk kantor usai libur.
Itulah cerita pengalaman liburan selama pandemi naik mobil Tangerang Selatan - Bali yang dilakukan Prabas selama liburan kemarin. Sekiranya sangat mewakili kondisi liburan di tengah pandemi yang tetap mengutamakan tanggung jawab dengan menerapkan prosedur kesehatan.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol