Sandiaga Uno Buka Peluang Terapkan Travel Bubble di Bali

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Uno membuka peluang untuk menerapkan travel bubble di Bali. Itu untuk memulihkan pariwisata Pulau Dewata.

Ekonomi Bali, yang bertumpu kepada sektor pariwisata, memang paling terdampak oleh wabah virus Corona. Selama pandemi COVID-19, tidak sedikit warga yang banting setir membuka usaha lain atau kembali bertani setelah penginapan dan restoran serta tempat wisata kosong.

Nah, untuk membangkitkan pariwisata Bali, Sandiaga berencana membuka travel bubble atau gelembung perjalanan di Bali.

Travel bubble adalah kesepakatan dengan negara lain untuk membuka akses masuk untuk turis agar timbul gelembung atau koridor perjalanan. Rencana ini dilakukan untuk memudahkan perjalanan para wisatawan untuk keluar masuk Indonesia.

"Ya semua masih dalam tahap diskusi ya travel bubble ini, jadi akan kita fokuskan. Yang jelas, Bali ini paling terdampak minus 12%, ekonominya lebih dari 80% masyarakat Bali bergantung ke pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga di Jakarta Senin (4/1/2021).

Sandiaga telah membicarakan rencana itu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dengan begitu, Bali bisa menerima wisatawan asing lagi dalam waktu dekat.

"Memang Bali, tadi pak Menhub juga sepakat. Selain karena dampak pariwisata yang sangat luar biasa dahsyat, tapi juga yang siap dari segi infrastrukturnya, SDM-nya juga," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan rencananya pemerintah akan mengakselerasi program vaksinasi di Bali dan juga memperbanyak pengetesan COVID-19 untuk mengendalikan angka infeksi di Bali.

"Pertama tentunya segi kesehatan, kita ingin ada fokus utama untuk masyarakat Bali ada akselerasi, dari segi vaksinasi dan juga PCR-nya ya," kata Sandiaga.

Untuk mewujudkan rencana itu, Sandiaga bakal berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri.

"Idenya itu sedang didiskusikan. Saya akan koordinasi juga ke pak Menkes, bu Menlu dan jajaran terkait lainnya. Kita nggak mau janjikan sesuatu yang berpotensi pada keadaan COVID-19 sekarang," ujar Sandiaga.