Rayna Gillot harus menyudahi pekerjaan sebagai pramugari setelah 15 tahun bergabung dengan maskapai Virgin. Kini, dia membuka usaha pilates.
Lewat maskapai Virgin, Rayna berjumpa dengan suaminya yang seorang pilot. Di sana pula, dia memiliki banyak teman.
Tapi, pandemi COVID-19 berimbas langsung kepada kantong mereka. Seperti ribuan karyawan maskapai penerbangan lainnya, suaminya, Gillott Mulchany tidak memiliki jadwal terbang karena virus Corona. sampai-sampai dia banting setir menjadi sopir pengiriman barang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga terimbas virus Corona sehingga harus meninggalkan pekerjaan sebagai pramugari maskapai Virgin.
Situasi itu mulai membaik setelah Gillott mendapatkan jadwal terbang lagi. Rayna pun mulai berani mewujudkan impian lamanya, membuka studio pilates di Fairy Meadow, Australia.
Pilates bukan dunia baru bagi Rayna. Dia sudah mulai mengajar pilates dan yoga 10 tahun terakhir.
"Saya mencoba-coba sejak enam tahun lalu dan mulai mencoba membangun embrionya, namun ini bukan sebagai prioritas," kata Rayna seperti dikutip illawarramercury.
"Ini merupakan komitmen finansial dan komitmen waktu yang besar. Saya selalu ingin melakukannya, tetapi saya belum memiliki keberanian," dia menambahkan.
Tapi, pengadaan alat pilates dan yoga membutuhkan modal tidak sedikit. Sementara, bank tidak meloloskan pinjaman yang diajukannya.
Beruntung, setelah membuat pengumuman bakal membuka kelas pilates, cukup banyak warga sekitar yang berminat untuk bergabung. Mereka bahkan bersedia membayar biaya keanggotaan.
"Studio pilates ini sudah bisa menggaet member dan bisa melengkapi peralatan," kata Rayna.
Untuk menarik anggota, Rayna menawarkan kelas spesial. Yakni, kelas khusus "ibu dan bayi".
"Ini pasti dibutuhkan karena para ibu perlu terhubung dengan ibu lain, dan mereka adalah ibu yang berpikiran sama - umumnya anak-anak seumuran sehingga mereka dapat bermain-main bersama," katanya.
"Juga memberi mereka waktu untuk berolahraga dan melakukan peregangan dan merasa seperti orang normal, dan mulai merasa seperti biasanya sebelum memiliki bayi," dia menambahkan.
"Sangat penting bagi saya bahwa studio ini ramah dan inklusif untuk semua orang," ujarnya.
Mantan pramugari Virgin itu berharap studio pilates itu bisa berkembang menjadi kebugaran dan melayani pijat kesehatan serta memiliki kedai kopi.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum