Paus Fransiskus Ajak Traveler Lebih Peduli di Tengah Pandemi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Paus Fransiskus Ajak Traveler Lebih Peduli di Tengah Pandemi

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Selasa, 05 Jan 2021 23:05 WIB
Gay punya hak untuk berkeluarga: Pernyataan Paus Fransiskus terkait homoseksual adalah pendapat pribadi, kata kardinal pengkritik
Foto: BBC World
Roma -

Di tengah kondisi pandemi, baiknya traveler diimbau untuk tidak bepergian demi mengurangi kurva COVID-19. Paus Fransiskus punya pesan khusus soal itu.

Dalam ibadah misa Minggu dari Vatikan (3/1/2021), Paus Fransiskus menyatakan keprihatinannya akan orang-orang yang tetap memaksakan diri untuk liburan guna menghindari lockdown akibat COVID-19 seperti diberitakan Reuters.

Lewat surat kabar, pemimpin agama Katolik Roma itu membaca perihal banyaknya orang yang bepergian naik pesawat demi menghindari kewajiban lockdown dan bersenang-senang di destinasi wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka tidak memikirkan orang-orang yang bertahan di rumah, masalah ekonomi yang memukul orang-orang yang terkena lockdown dan orang-orang sakit. Mereka hanya pergi liburan dan bersenang-senang," ujar Paus Fransiskus dalam video yang disiarkan secara daring dari Apostolic Palace.

Banyaknya orang yang melarikan diri dari kebijakan lockdown membuat Paus Fransiskus sedih. Ia pribadi mengharap agar semua orang saling bergandengan tangan dan mengesampingkan ego pribadi.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak tahu apa yang akan diberikan tahun 2021, tapi apa yang kita semua bisa lakukan adalah lebih saling peduli dan membantu satu sama lain. Ada godaan untuk mementingkan diri sendiri," tambahnya.

Terkait kondisi terkini, tak sedikit negara yang menerapkan lockdown untuk menghambat penularan COVID-19. Contohnya seperti Inggris hingga Belanda di Eropa yang mengalami kenaikan kasus.

Adapun, tak sedikit warga negara yang mencoba mendahului kebijakan negara dengan berlibur atau pergi lebih dulu dari negaranya untuk menghindari lockdown. Di mana tindakan itu dianggap tidak sensitif dan sangat egosentris atau mementingkan diri sendiri, khususnya di tengah kondisi pandemi.




(rdy/ddn)

Hide Ads