Penyelenggaraan festival tahunan Phra That Phanom di Thailand resmi ditunda. Sebabnya, Thailand masih berjuang mengatasi pandemi COVID-19.
Diberitakan Bangkok Post, Phra That Phanom mulanya akan diselenggarakan pada 21-29 Januari 2021. Namun setelah didiskusikan, untuk sementara, festival akan diadakan 19-25 Februari 2021 atau sampai situasi COVID-19 dapat ditangani.
Hal itu diungkapkan panitia penyelenggara acara yang dilangsungkan di kuil Wat Phra That Phanom Woramahawihan di tepi Sungai Mekong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Festival Phra That Phanom biasanya akan menarik perhatian banyak orang dari kedua sisi Sungai Mekong. Dengan fakta tersebut, panitia kuil khawatir pertemuan besar seperti itu dapat memperburuk penyebaran virus Corona.
Festival Phra That Phanom secara tradisional dikemas sebagai acara keagamaan. Dalam festival itu akan dilaksanakan upacara sakral di mana masyarakat yang datang akan membungkus stupa dengan kain panjang. Stupa itu diyakini berisi tulang rusuk Buddha.
Saat ini, komite penyakit menular Thailand tengah memberlakukan aturan ketat pencegahan Corona. Orang yang datang dari provinsi yang berisiko tinggi harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Selain itu Thailand juga masih melakukan pembatasan perjalanan lintas negara. Mereka melarang wisatawan asing masuk dan warga dalam negeri keluar Thailand.
Dengan demikian, mereka amat mengandalkan wisatawan lokal. Berbagai cara dilakukan agar masyarakat lokal mau jalan-jalan. Salah satu caranya dengan menambahkan 8 hari libur nasional pada 2021.
Pada libur pergantian tahun, beberapa tempat wisata terpantau mulai ramai. Contonya Phuket dan Koh Samui. Sementara itu ibu kota Thailand, Bangkok justru menerapkan lockdown parsial. Mereka menutup bar, restoran, kafe, dan sekolah.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan