Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, Garuda dan AirAsia Turut Berduka

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak dan diperkirakan jatuh di Kepulauan Seribu. Maskapai penerbangan lain menyampaikan keprihatinan dan doa untuk penumpang pesawat.

"Kami sangat sedih mendengar kabar terbaru dari Sriwijaya Air SJ-182. Doa kami untuk para keluarga dan para sahabat korban," tulis akun Garuda dan Citilink.

Maskapai berduka jatuhnya Sriwijaya Air Foto: Instagram

"Doa dan hati kami bersama SJ-182," tulis akun AirAsia.

Maskapai berduka jatuhnya Sriwijaya Air Foto: Instagram

Pesawat SJ-182 Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

Pada pukul 14.37 WIB melewati 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat. Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, pesawat hilang dari radar.

Sementara itu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. KNKT saat ini masih mengumpulkan informasi terkait pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

"Kami KNKT dalam rangka investigasi, kami dalam fase pengumpulan informasi semuanya," kata Ketua KNKT Suryanto dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (9/1/2021).

Suryanto mengatakan pihaknya saat ini tengah mengumpulkan seluruh informasi terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Berselang Hampir 2 Tahun, Investigasi Jatuhnya Sriwijaya Air Terungkap

Berselang Hampir 2 Tahun, Investigasi Jatuhnya Sriwijaya Air Terungkap