Piknik di taman sudah biasa tapi bagaimana rasanya jika piknik mengapung di sungai? Begini keseruannya.
Sungai di Jepang tak cuma difungsikan sebagai sarana lalu lintas kapal atau sekadar dipandangi wisatawan. Saat ini, sungai juga dapat dijadikan tempat piknik.
Baca juga: 5 Wisata Bojonegoro Bagi Pecinta Alam |
Pelaku wisata bernama Japan CitySUP Association membuat inovasi dengan mengajak wisatawan makan di atas perahu karet yang mengapung di sungai. Kegiatan ini disebut Suijou Kotatsu Pikunikku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perahu karet itu dilengkapi dengan kotatsu yaitu meja kayu yang dibalut selimut dan penghangat. Biasanya, orang Jepang akan makan bersama di kotatsu itu.
Wisatawan yang menjajal wisata ini akan dipinjami pelampung untuk keamanan dan diperbolehkan membawa makanan dan minuman ke atas perahu. Di sana juga disediakan alat pemanggang dan kompor apabila wisatawan memerlukannya.
Perahu yang mereka tumpangi akan ditarik oleh petugas sampai ke tengah sungai. Perahu-perahu itu pun diberi jarak tertentu, sesuai dengan protokol kesehatan yang diterapkan di masa pandemi COVID-19 ini. Kapasitasnya pun dibatasi maksimal 4 orang per perahu.
Cara piknik seperti ini pun dinilai lebih aman dari COVID-19 karena dilakukan di alam terbuka dan wisatawan tetap diwajibkan mengenakan masker bila tidak makan.
Dilihat detikTravel dari situs CitySUP, layanan piknik ini tersedia mulai 3 Desember 2020 hingga 28 Februari 2021. Ada 3 paket yang dapat dipilih wisatawan yang dibedakan dari durasinya.
Untuk durasi 30 menit, harga dibanderol mulai 3.000 yen untuk satu orang, 4.000 yen untuk dua orang, 5.000 yen untuk 3 orang, dan 6.000 yen untuk 4 orang.
Kemudian untuk durasi 60 menit, harga dipatok mulai 5.000 yen untuk satu orang, 6.000 yen untuk 2 orang, 7.000 yen untuk 3 orang, dan 8.000 yen untuk 4 orang.
Lalu untuk durasi 90 menit, harga termurah untuk satu orang adalah 7.000 yen, 8.000 yen untuk 2 orang, 9.000 yen untuk 3 orang, dan 10.000 yen untuk 4 orang.
Apakah traveler tertarik mencoba piknik ini? Kelihatannya asyik juga ya kalau di Indonesia ada wisata seperti ini.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan