Pandemi COVID-19 membuat dunia pariwisata terdampak. Terkait hal itu, Menko Luhut Binsar Pandjaitan meminta pembangunan hotel dikurangi sementara.
Menurut Menko Luhut, pemulihan kunjungan wisman akan berlangsung lebih lama dibanding pemulihan kunjungan wisatawan domestik. Maka selama itu pula, Pemerintah akan fokus melakukan persiapan pemulihan pariwisata, sekaligus mendorong kunjungan wisatawan domestik.
"Pemulihan wisata domestik ini lebih cepat daripada luar (negeri), karena luar ini tentu masih ada masalah. Makanya saya pikir, pembangunan hotel mungkin perlu diminimumkan saja nanti pak Sandiaga Uno, kata Menko Luhut dalam video kordinasi yang diunggah Kemenko Maritim dan Investasi Jumat lalu (8/1) seperti dilansir dari Antara, Minggu (10/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rakor tersebut turut hadir Menparekraf Sandiaga Uno dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo.
Kendati pembangunan hotel untuk wisatawan dikurangi, Menko Luhut meminta agar spot-spot turis bisa terus diperbaiki kualitasnya. Seiring dengan perbaikan spot turis, ia juga meminta agar ada perbaikan kualitas kualitas souvenir wisata dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terlibat.
"Tapi spot-spot turisnya yang kita perbaiki dengan kualitas di tempat itu, seperti masalah souvenir, kemudian juga buatan-buatan dalam negeri. UMKM-nya tapi dengan kualitas yang bagus. Itu saya kira yang perlu jadi perhatian kita," imbuh Luhut.
Lebih lanjut Menko Luhut meminta agar ada peningkatan persentase alokasi anggaran untuk mendukung perbaikan kualitas pariwisata di lima destinasi pariwisata super prioritas.
"Soal-soal kecil seperti wc, itu juga saya kira perlu diperbaiki sehingga ketika orang datang ke spot itu tidak kapok," imbuhnya.
Sebelumnya, Kemenkomarves mendorong kampanye bangga berwisata di Indonesia sebagai upaya pemerintah mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kampanye tersebut di antaranya melalui penggunaan tagar #DiIndonesiaAja di sosial media.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!